DENPASAR, MENITINI.COM-Seorang gadis berinisial RVRN (17) menjadi korban kekerasan dari anggota Satgas Hikmast Bali dalam turnamen lokal Futsal beberapa waktu lalu tak hanya patah tulang, tapi cacat seumur hidup
Saat itu, gadis kecil yang masih SMA di sebuah sekolah favorit Kota Denpasar ini ditarik paksa oknum Satgas hingga patah tulang lengan tangan kiri. RVRN harus menjalani operasi yang hingga saat ini menelan biaya sudah lebih dari Rp 50 juta.
Ibu korban Rambu Anna menjelaskan, saat insiden tersebut dirinya berada di kampung halaman yakni di Sumba Timur karena ada pekerjaan yang harus diselesaikan. Sementara ayah korban sedang mengikuti pameran industri kreatif di Surabaya. “Saya mendapat telp kalau anak saya patah tangan, ditarik Satgas, sampai tersangkut di jala lapangan. Saya akhirnya booking tiket pulang keesokan harinya ke Bali. Sampai di Bali anak saya sudah di rumah sakit. Hasil cek, anak saya patah tulang,” ujarnya di Denpasar, Selasa (15/3/2022).