JAKARTA,MENITINI.COM-Maskapai Garuda Indonesia menambah 7 rute penerbangan. Rute-rute penerbangan yang frekuensinya di tambah Garuda Indonesia terdiri dari enam rute domestik dan satu rute internasional.
Melansir Tempo.co, penambahan frekuensi penerbangan fase awal ini akan dilakukan secara bertahap dari Juli sampai Agustus. Penambahan frekuensi hanya dilakukan pada sebagian sektor penerbangan keberangkatan dari Jakarta, yakni Batam, Balikpapan, Denpasar, Medan, Makassar, Surabaya, dan Singapura.
Penambahan frekuensi rute penerbangan ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan performa rute secara berkelanjutan dan optimalisasi armada yang akan terus ditinjau dan dievaluasi oleh pihak Garuda.
Melalui penambahan frekuensi penerbangan, dalam fase awal ini Garuda Indonesia juga merencanakan untuk menambah kapasitas layanan penerbangan pada sejumlah rute domestik dan internasional.
Rencana penambahan tersebut terdapat pada rute-rute penerbangan berikut ini, yaitu:
Penerbangan pulang pergi dari Jakarta menuju Batam akan dioperasikan sekitar 11 kali setiap minggu.
Penerbangan pulang pergi dari Jakarta menuju Balikpapan dioperasikan sampai 11 kali penerbangan setiap minggu.
Penerbangan pulang pergi dengan rute Jakarta menuju Denpasar dioperasikan sampai 45 kali setiap minggu.
Penerbangan pulang pergi dari Jakarta menuju Kualanamu, Medan akan dioperasikan sebanyak 21 kali setiap minggu.
Penerbangan pulang pergi dari Jakarta menuju Makassar direncanakan akan dioperasikan sebanyak 32 kali setiap minggu.
Penerbangan pulang pergi dari Jakarta menuju Surabaya dioperasikan sekitar 35 kali setiap minggu.
Penerbangang internasional pulang pergi dari Jakarta menuju Singapura akan dioperasikan sebanyak 14 kali setiap minggu.
“Penambahan frekuensi kami laksanakan secara bertahap melalui evaluasi, khususnya terhadap rute-rute penerbangan yang berkontribusi positif terhadap kinerja perusahaan,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra pada Jumat, 22 Juli 2022.
“Selain itu, secara berkala kami juga akan menyelaraskan dengan ketersediaan armada yang terus kami optimalkan. Terlebih lagi, hal ini akan sejalan dengan proses negosiasi oleh lessor yang kami laksanakan,” ujar Irfan.
Melalui penambahan frekuensi penerbangan tersebut, Garuda diproyeksikan dapat mengoperasikan setidaknya 850 penerbangan setiap minggu selama Agustus 2022 mendatang. Angka tersebut menunjukan peningkatannya sebesar 32 persen daripada Juni 2022 yang sebelumnya hanya berkisar 650 penerbangan setiap minggu.
Irfan juga menambahkan bahwa dengan jumlah armada serviceable yang diproyeksikan akan terus bertambah secara bertahap, Garuda Indonesia juga berupaya terus memaksimalkan penambahan frekuensi menuju rute penerbangan lainnya. Dengan begitu, berbagai peluang lain akan bermunculan pula sehingga semakin membuat kinerja maskapai ini semakin optimal.
“Selain fokus dalam optimalisasi rute penerbangan, kami juga akan terus mengembangkan peluang pendapatan usaha lainnya dari lini bisnis di luar penerbangan berjadwal, seperti optimalisasi angkutan kargo, ancillary revenue, dan kerja sama bersama mitra strategis kami lainnya,” kata Irfan.
Sumber: Tempo.co