Jumat, 20 September, 2024

Golden Visa, Beri Kemudahan WNA Berinvestasi dan Berkarya

Presiden Jokowi serahkan Golden Visa kepada pelatih sepak bola timnas Shin Tae Yong. (Istimewa)

BADUNG, MENITINICOM – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan Golden Visa belum lama ini. Visa tersebut memberikan kemudahan warga negara asing (WNA) dalam berinvestasi dan berkarya, sehingga memberikan multiplier effect terhadap perekonomian Indonesia.

Sampai pada masa peluncuran WNA yang telah mendaftar Golden Visa sebanyak 300 orang.

Presiden Jokowi Tanggapi Soal Kepres Pemindahan Ibu Kota Negara

Aida Suwandi Budiman Disumpah sebagai Anggota Dewan Komisioner LPS

Presiden Jokowi Resmikan Rehabilitasi dan Renovasi Pembangunan Venue PON XXI di Aceh

Pangkas Korupsi, Menteri Budi Arie Sebut Pengembangan INA Digital Dipercepat 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Joko Widodo menyerahkan Golden Visa secara simbolis kepada WN asal Korea Selatan Pelatih Tim Nasional Sepakbola Indonesia, Shin Tae Yong.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo menerangkan, saat ini tidak banyak negara yang memiliki pertumbuhan ekonomi yang bagus, stabilitas politik yang terjaga, serta bonus demografi dan sumber daya alam yang melimpah.

Artinya, seharusnya Indonesia bisa menjadi negara tujuan investasi yang menjanjikan.

Bisa menjadi negara tujuan global talents untuk berkarya.

Bupati Badung Serahkan Hibah dan BKK Rp517 M Kepada Lembaga dan Pemerintahan Desa di Badung

Bupati Giri Prasta Letakkan Batu Pertama Pembangunan Kantor Perumda Air Minum Tirta Mangutama Badung

Ini Anggaran Pembebasan Lahan Pelebaran Jalan By Pass Ngurah Rai Simpang Unud

Dua Tim Aerobatik TNI Siap Manuver di Langit Bali

Semua itu akan memberi multiplier effect besar untuk negara. Mulai dari capital gain, kesempatan kerja, transfer teknologi, peningkatan kualitas SDM dan lain-lain.

"Dengan Golden Visa akan menarik lebih banyak good quality travelers untuk invest while stay dan productive while stay. Tapi ingat, hanya untuk good quality travelers, sehingga harus benar-benar diseleksi," ujarnya.

Presiden Jokowi menekankan, melalui asas selective policy, pemerintah memastikan hanya individu dengan potensi kontribusi tinggi dapat mendapat layanan Golden Visa. (M-003)