Jumat, 22 November, 2024

Gubernur Bali Resmikan Wisata Hutan Pinus Glagalinggah di Kintamani

Para pemangku kepentingan dari masyarakat desa, Bendesa Adat, KLHK, Pemprov Bali, Danone Indonesia.
Para pemangku kepentingan dari masyarakat desa, Bendesa Adat, KLHK, Pemprov Bali, Danone Indonesia. (Foto: Menitini/M-011)
Implementasi Ticketing online untuk tranparansi, akurasi dan monitoring wana wisata yang lebih baik
Implementasi Ticketing online untuk tranparansi, akurasi dan monitoring wana wisata yang lebih baik. (Foto: Menitini/M-011)

Sustainable Development Director Danone Indonesia Karyanto Wibowo menyampaikan bahwa Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah ini diharapkan menjadi wadah edukasi bagi masyarakat Desa Adat Glagalinggah sekaligus wisatawan yang berkunjung. “Pendampingan yang kami lakukan telah membuahkan hasil dengan lingkungan yang terjaga baik oleh masyarakat dengan kearifan lokalnya. Potensi tersebut menjadikan Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah sebagai salah satu tujuan wisata, kami akan terus mendorong kebaikan tersebut supaya bisa menginspirasi lebih banyak orang”, kata Karyanto.

Mewujudkan Wana Wisata yang selaras dengan konsep konservasi air ini adalah tantangan bagi semua pemangku kepentingan yang ada. “Kami termotivasi dengan masyarakat desa hutan yang telah menerapkan pelestarian lingkungan disini, tentunya juga dengan dukungan pemerintah melalui dinas-dinas terkait. Ini adalah aksi kolektif, wujud kolaborasi yang harus dijaga supaya tetap bisa berjalan dan berkelanjutan,” tambahnya.

Sad Kerthi ini sendiri juga sejalan dengan visi Danone Indonesia yaitu One Planet One Health, dimana maknanya satu bumi dimana kita tinggali ini memiliki keterkaitan dengan Kesehatan makhluk yang ada di dalamnya. Keduanya harus dijaga untuk menjaga keseimbangan. 

Mewujudkan lingkungan yang mendukung wisata, AQUA Mambal telah melakukan pendampingan terbentuknya Edukasi Konservasi dan keanekaragamanan hayati melalui sosialisasi dan praktek lapang konservasi, masyarakat bisa belajar melalui penanaman dan pemeliharaan 3.300 pohon. Sedangkan untuk menahan laju air hujan dan meresapkannya kembali ke tanah, masyarakat juga telah mampu membuat 1.375 rorak dikebun

untuk Manfaat ekonomi Pabrik AQUA Mambal telah memberikan pendampingan terbentuknya Wana Wisata Hutan Pinus Glagalingah melalui penataan lokasi wisata berupa Pembukaan jalur trekking, pembangunan Amphitheatre, pengayaan jenis tanaman benilai budaya dan adat bali seperti taru permana untuk kebutuhan upacara, kopi, serta tumbuhan obat. Semua tanaman tersebut akan melengkapi Kawasan hutan ini sebagi ekowisata pendidikan konservasi, spot selfie dan rujukan penyusunan design Adopsi pohon.

Adopsi pohon adalah Tindakan untuk menjadikan pohon sebagai bagian dari keluarga khususnya dalam memelihara dan merawat pohon. Setiap adopter yang ingin mengikuti program adopsi pohon wajib menyerahkan dana adopsi pohon kepada masyarakat selaku pengelola hutan.

Wayan Sumadi, selaku Bendesa Adat Glagalinggah menyampaikan harapannya bahwa Wana Wisata Hutan Pinus Glagalinggah akan bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, sekaligus menjaga lingkungan tetap lestari. “Kami belajar konservasi dan Wisata Alam dengan pemetaan paket Wisata digital untuk mengurangi kertas, juga pembangunan sarana Wisata”, Jelas Wayan Sumadi. “Diharapkan wisatawan tidak sekedar melihat indahnya pemandangan, tetapi bisa belajar bagaimana masyarakat menghargai dan menjaga alam dengan kearifan lokal yang kuat,” katanya. (M-011)

Editor: Daton