JAKARTA,MENITINI.COM-Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebut, Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Yogyakarta dan Jawa Tengah, pada pukul 06.00 WIB sampai dengan 22.04 WIB, Kamis(11/7/2022) malam, menyemburkan guguran lava pijar ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter.
Lalu guguran lava pijar kembali terjadi pada pukul 23.20 WIB. Teramati 36 kali guguran lava ke arah barat daya (Kali Bebeng) dengan jarak luncur maksimum 1.800 meter.
Guguran awan panas kembali terjadi pada pukul 00.00 WIB teramati 1 kali guguran lava ke arah selatan (Kali Boyong) dengan jarak luncur 900 meter.
Petugas BPPTKG Suraji mengatakan bahwa potensi bahaya berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya. Meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 kilometer, Sungai Bedog, Kali Krasak, dan Kali Bebeng sejauh maksimal 7 kilometer. Pada sektor tenggara, meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 kilometer dan Sungai Gendol 5 kilometer.
Masyarakat diminta agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mewaspadai bahaya lahar dan awan panas guguran (APG) terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
- Editor: Daton