Minggu, 5 Januari, 2025

Harga Cabai di Bali Semakin Meroket, Tembus Rp100 Ribu

Cabai. (Foto: Istimewa)

BANGLI,MENITINI.COM-Memasuki tahun 2025, harga capai di Bali semakin meningkat. Di pasar Kidul Kabupaten Bangli, harga cabai kini pada Kamis (2/1/2025) nyaris tembus di angka Rp 100 ribu per kilogram.

Ni Komang Tri, salah satu pedagang bumbu dapur di pasar Kidul Bangli menyebutkan, kenaikan harga terjadi secara bertahap jelang perayaan tahun baru.

“Kenaikan terjadi bertahap sejak tiga hari lalu, sebelum tahun baru,” ujarnya. Disebutkan, harga cabai kecil saat ini telah mencapai Rp 95 ribu per kilo. Naik dari sebelumnya secara bertahap.

“Tiga hari lalu harga cabai Bali Rp 70 ribu per kilo, naik hampir setiap hari menjadi Rp 80 ribu, Rp 90 ribu dan kini menjadi Rp 95 ribu per kilo,” jelas Komang Tri.

BACA JUGA:  Pedagang Mengeluh Sepi, Desa Adat Segera “Sulap” Lantai Tiga Pasar Seni Kuta Jadi Daya Tarik Wisata, Kenapa?  

Untuk cabai besar, jika sebelumnya harganya paling mahal Rp50 ribu, tapi sekarang sudah mencapai Rp 85 ribu per kilo. Tomat juga naik dari harga Rp 12 ribu, menjadi Rp 18 ribu per kilo. “Harga bawang merah super sekarang juga naik. Sebelumnya Rp 35 ribu, kini menjadi Rp 45 ribu,” sebutnya. Hanya bawang putih yang harganya masih tetap bertahan Rp 38 ribu per kilo. 

Akibat dari kenaikan harga tersebut, kata Komang Tri, omset penjualannya mengalami penurunan. “Karena harga naik, otomatis daya beli masyarakat menurun. Masyarakat lebih selektif untuk membeli kebutuhan yang lebih mendesak,” ucapnya. Selain itu, para pedagang juga tidak berani melakukan stock lebih banyak karena takut mengalami kerugian.

BACA JUGA:  Lawatan ke Inggris, Presiden Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS

Menurutnya kenaikan harga terjadi, lantaran memang pasokan dari petani sedikit.

“Kemungkinan karena dampak cuaca ekstrim yang terus hujan menyebabkan banyak tanaman petani menjadi rontok dan gagal panen. Akibatnya produksi menurun sehingga berpengaruh terhadap pasokan di pasar menjadi tidak ada,” imbuhnya.

Editor: Daton