Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha PT Bukit Asam, Rafli Yandra, mengatakan bahwa proyek ini bernilai sebesar USD2,1 juta atau setara dengan Rp30 trilliun. Menurutnya, proyek ini akan mengubah 6 juta ton batu bara menjadi 1,4 juta ton DME setiap tahunnya.
“Kami berharap dengan dukungan Bapak Presiden beserta dengan kementerian dan lembaga yang terkait, pembangunan pabrik DME ini akan berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Turut hadir dalam acara tersebut yaitu Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu hadir juga Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Direktur Utama PT Bukit Asam Arsal Ismail, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, dan CEO Local Partner Air Products Indonesia Duddy Christian.
Sumber: BPMI Setpres
Berita Terkait
- Ketua BEM Udayana Tanggapi Tuduhan Disebut Provokator Tolak G20
- PHRI Sebut Hotel Samabe Villas Sawangan Terapkan Prokes bagi Warga Surabaya
- Tutup Rakernis Humas Polri 2023, Kadiv Humas Sampaikan Arahan
- BERITA TERKINI: Beredar Kabar 1.000 Orang Migran Tiba di Bali pada 16 April 2020, Bali Siap Menerima...