Jumat, 22 November, 2024

Hujan Guyur Kota Ambon,  Longsor dan Banjir Tak Terelakan

Banjir yang terjadi di Batumerah Dalam, Kecamatan Sirimau Kota Ambon. (Foto: M-009)

AMBON,MENITINI.COM – Hujan deras mengguyur Kota Ambon, longsor dan banjir di sejumlah lokasi tak terelakan, kejadian tersebut terjadi sejak, Kamis (4/7/2024) sore hingga Jumat (5/7/) pagi. Kondisi terparah terjadi di Waiheru, dan Batumerah Dalam.

Banjir disebabkan karena hujan dengan intensitas sedang hingga lebat melanda sebagian besar wilayah Provinsi Maluku, khususnya Kota Ambon.

Seorang Wanita di Ambon Ditangkap Polisi, Ini Penyebabnya

Lakalantas Tunggal di SBT, Satu Anggota Polisi Meninggal Dunia

Terdakwa Rudapaksa Anak Dibawah Umur Dituntut Jaksa 8 Tahun Penjara

Diduga Korupsi Dana Desa, KPN Tial Diperiksa Penyidik Ditkrimsus Polda Maluku

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Fahmi Sallatalohy mengungkapkan, hujan yang mengguyur Kota Ambon, dalam dua hari terakhir menimbulkan longsor menghantam sebagian besar Kota Ambon.

"Hujan Mengguyur Kota Ambon mulai tanggal 2 hingga tanggal 5 pagi, sudah ada sekitar 12 titik longsor. Dua kejadian ditanggal 2, sementara 10 kejadian di tanggal 4, sedangkan tanggal 3 itu tidak ada kejadian longsor,"ucap Fahmi kepada wartawan, Kamis (4/7/2024) malam.

Menurutnya, mayoritas kejadian longsor itu berada diwilayah kecamatan Sirimau.

"Untuk kejadian tanggal 2 itu, terjadi di RT 005/RW 05, Kelurahan Amantelu, dan di RT 001/RW 03, Hative Kecil, kecamatan Sirimau. Sementara tanggal empat itu terjadi di RT 003/RW 03, RT 001/RT 04, RT 002/RW 03, Kelurahan Batumeja, Kecamatan Sirimau.

Pemerintah Putus Aliran Dana Transaksi Judi Online

Aturan Global dan Kerja Sama Multi Pihak, Kunci Mengatasi Polusi Plastik

Lawatan ke Inggris, Presiden Prabowo Raih Komitmen Investasi 8,5 Miliar Dolar AS

Penyerahan Sertifikat Uji Kompetensi dan Paritrana Award Jamsostek Tahun 2024 di Badung

Kemudian RT 005/RW 06, dan RT 002/RW/14, Batumerah, Kecamatan Sirimau, selanjutnya di Kelurahan Karang Panjang, tepatnya di RT 003/RW 01 dan RT 002/RW 01," jelas Fahmi.

Dikatakan, untuk diwilayah kecamatan Baguala, tepatnya berada di RT 009/RW 03, Desa Latta, dan Desa Halong, serta di RT 005/RW 01, Desa Passo.

"Untuk korban yang terdampak itu sebanyak 13 Kepala Keluarga, terdiri dari 20 perempuan dan 34 laki-laki. Tidak ada korban jiwa, sedangkan untuk kerusakan itu ada tapi dampaknya kecil, dan kerusakan rumahnya kategori ringan," ungkapnya.

Ditambahkan, pihaknya sudah langsung melakukan penanganan tanggap darurat, berupa pemberian terpal, sekop dan gerobak untuk warga yang terkena dampak longsor tersebut.

"Kita sudah berikan bantuan dan penanganan tanggap darurat," ujarnya.

Fahmi mengaku, untuk banjir sendiri itu berada diwilayah kecamatan Sirimau, Baguala, Nusaniwe, dan Teluk Ambon.

"Untuk banjir ini tidak berlangsung lama sebab langsung surut," kata Fahmi.

Ditegaskan, data tersebut merupakan data sementara sebab hujan masih terus mengguyur Kota Ambon.

"Kemudian disamping longsor dan banjir, kita sudah masih terus melakukan penataan dan pemangkasan terhadap pohon-pohon yang dianggap membahayakan warga," sebut Fahmi.

Berpacu Dilumpur, Makepung Lampit 2024 Digelar

Fakultas Ilmu Budaya Unud akan Gelar The Japan Festival of Udayana

 Ribuan Seniman Meriahkan Pawai Budaya “Jana Kerthi Paramaguna Wikrame” di Jembrana

Kecamatan Pekutatan Jembrana, Andalkan Tari Sekar Ibing Lomba Gong Kebyar Wanita 2024

Selain itu, dirinya berharap, warga Kota Ambon tetap waspada, karena bencana bisa terjadi kapan maupun di mana saja karena intensitas curah hujan diperkirakan masih terus meningkat.

"Kami meminta masyarakat yang tinggal di lereng gunung, maupun bantaran sungai agar selalu waspada dan memperhatikan imbauan atau informasi dari pemerintah melalui media massa dan media sosial,"imbuhnya.

Selain itu, Fahmi juga meminta, masyarakat untuk segera memberikan laporan kepada BPBD melalui perangkat RT/RW atau pemerintah Desa, Negeri dan Kelurahan jika terjadi bencana, imbaunya. (M-009)

  • Editor: Daton