AKARTA,MENITINI.COM-Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menjelaskan alasan kepala daerah tidak diperbolehkan membawa ajudan dalam retret yang digelar di Magelang. Hal ini berbeda dengan Retret Kabinet Merah Putih yang berlangsung pada Oktober 2024.
Dalam jumpa pers di Media Center Retret Magelang, Jumat (21/2/2025), Bima menyebutkan bahwa keterbatasan kapasitas venue menjadi alasan utama larangan tersebut.
“Jumlah peserta saat ini mencapai 500 orang dan akan bertambah menjadi 1.000 dalam dua hari terakhir. Secara teknis, kapasitas venue tidak memungkinkan untuk membawa pendamping, protokol, ajudan, atau staf lainnya. Jadi, para kepala daerah harus benar-benar sendiri,” jelas Bima, dikutip dari detikJateng.
Para kepala daerah akan berkumpul di Rindam sebelum diberangkatkan menggunakan 14 bus menuju Wisma Sumbing. Setelah itu, mereka akan memasuki area Akademi Militer (Akmil) dan disambut secara resmi oleh Gubernur Akmil Mayjen TNI Arnold Aristoteles Paplapna Ritiauw serta Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Retret ini diharapkan menjadi ajang refleksi dan diskusi strategis tanpa adanya intervensi dari pihak luar, sehingga para pemimpin daerah bisa lebih fokus pada materi yang diberikan.
- Editor: Daton