Boy menjelaskan, sebelumnya seluruh sekolah di Bali sudah melakukan PTM secara 100%. Namun karena hasil test PCR yang menunjukkan bahwa sebanyak 44 siswa dari tiga sekolah tersebut ternyata positif maka di sekolah yang bersangkutan, hanya siswa yang positif yang mengikuti pembelajaran secara daring. Siswa lainnya tetap PTM seperti biasa. Petugas medis pun sudah melakukan tracing terhadap seluruh siswa yang positif, baik lingkungan sekolah maupun di lingkungan keluarga. Dan sejuah ini belum ditemukan lagi siswa di sekolah yang sama yang terpapar Covid19. Itu artinya, Prokes di semua sekolah di Bali terutama di jenjang SMA yang menjadi kewenangan provinsi sudah dijalankan secara maksimal.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Made Rentin mengatakan, kasus positif di Bali meningkat pesat dalam sepekan terakhir. “Kami meminta kepada semua sekolah di semua jenjang pendidikan agar melaksanakan Prokes dengan sangat ketat dan disiplin. Tidak ada toleransi bagi pelanggar Prokes di sekolah, baik siswa, guru dan pegawainya. Diharapkan kerja sama semua pihak dalam memerangi Covid19 di Bali,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, 44 siswa SMA tersebut berasal dari SMA Negeri 1 Denpasar sebanyak 20 siswa, SMA Negeri 7 Denpasar ada 18 orang dan SMA Negeri 6 Mendoyo Kabupaten Jembrana sebanyak 6 orang (M-006/M-003)
