Investor Asing Mengincar Sampah Indonesia

sampah plastik
Ilustrasi sampah plastik di pantai. (Istimewa)

JAKARTA,MENITINI.COM-Sampah bukan lagi sekadar masalah, tapi peluang bisnis yang sedang diperebutkan investor asing. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa minat terhadap bisnis pengolahan sampah menjadi energi listrik di Indonesia tengah memanas. Negara-negara seperti Singapura, Jepang, China hingga Eropa disebut antre untuk masuk ke sektor ini.

“Sekarang yang ngantri banyak yang mau. Tapi karena ruwet, nggak ada yang berani, nggak sanggup mengurusnya,” kata Zulkifli Hasan, yang akrab disapa Zulhas, dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (11/4/2025), seperti dikutip dari Antara.

Menurutnya, kendala terbesar dalam menarik investasi ada pada tumpukan birokrasi perizinan. Selama ini, proses perizinan harus melewati lintas kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah, yang membuat investor berpikir dua kali.

BACA JUGA:  Solusi Pengelolaan Sampah di Klungkung: Pemkab Siapkan Teknologi Thermal

“Kita akan selesaikan cepat, bagaimana rantai pengolahan sampah yang begitu panjang perizinannya itu dibersihkan,” tegas Zulhas.

Pemerintah kini tengah menyiapkan langkah konkret. Tiga Peraturan Presiden (Perpres) akan disatukan agar pengelolaan sampah lebih efektif dan efisien. Ketiga regulasi yang dimaksud adalah Perpres Nomor 97 Tahun 2017, Perpres Nomor 35 Tahun 2018, dan Perpres Nomor 83 Tahun 2018.

Selain menggabungkan aturan, pemerintah juga tengah menyiapkan skema tarif listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa). Tarif listrik dari sampah direncanakan akan berada di kisaran 18–20 sen dolar AS per kilowatt hour (kWh), jauh di atas tarif standar PLN sebesar 13,5 sen per kWh.

BACA JUGA:  RSU Bhakti Rahayu Denpasar Gelar Pemeriksaan Gratis dalam Peringatan Bulan K3 Mitra Prodin

Zulhas menambahkan, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) juga bisa ikut terlibat, baik sebagai mitra, pemodal, atau bahkan penyedia teknologi.

“Ini bisnis yang banyak peminatnya karena layak dan untung. Jadi nanti yang memilih teknologi, Danantara bisa juga bisnis di situ, atau partner,” ujarnya.

Dengan keseriusan pemerintah merombak perizinan dan memperkuat regulasi, bisnis sampah bisa jadi ladang emas berikutnya di sektor energi terbarukan Indonesia. (M-011)

  • Editor: Daton

BERITA TERKINI

Indeks>>

PT. BADU GRAFIKA MANDIRI

Jalan Gatot Subroto 2 No. 11 A, Banjar Lumbung Sari, Desa Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara

Ikuti Kami