JAKARTA, MENITINI.COM Warga Jakarta dan Depok, terutama yang berada di bantaran sungai, diminta waspada banjir kiriman lewat sungai Ciliwung usai Bendungan Katulampa di Kabupaten Bogor berstatus siaga satu akibat hujan lebat sejak pukul 19.00 Senin (21/9/2020) malam.
“Hari ini 21 September, tadi dilaporkan pukul 18.00 oleh pak Andi, penjaga bendungan Katulampa bahwa bendung ini siaga satu. Ketinggian air 250 cm bertahan cukup lama, alhamdulillah sekarang sudah turun lagi,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya meminta saat meninjau Bendungan Katulampa, dikutip dari akun instagramnya, Senin (21/9/2020).
“Mohon agar warga Bogor yang berada di lintasan Sungai Ciliwung, ada 13 kelurahan agar waspada,” katanya mengingatkan
Lebih lanjut, Bima mengatakan, terkait kondisi itu, sudah menghubungi Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir di Ibu Kota.
“Saya baru saja kontak dengan Gubernur DKI agar semua waspada. Mudah-mudahan air cepat turun, tapi semua tetap waspada, siaga, insyallah semua bisa diatasi bersama,” ucap dia.
Sementara itu, Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati menjelaskan kenaikan status Siaga 4 menjadi Siaga 1 di Bendung Katulampa terjadi dalam kurun waktu kurang lebih satu jam.
Hal itu, kata dia, dipicu oleh tingginya intensitas hujan di sebagian besar wilayah Bogor
“Dalam hal ini, BNPB meminta masyarakat dan pemangku kebijakan di daerah setempat untuk mengantisipasi adanya potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca dan fenomena alam tersebut dan meningkatkan kesiapsiagaan,” katwnyq dalam keterangan tertulis, Senin (21/9).
Terpisah, salah satu warga di Kecamatan Makasar, Jakarta Timur, Tri Mulyono mengaku hingga kini air belum memasuki wilayah pemukimannya, meski hujan sesaat sempat mengguyur beberapa sekitar pukul 19.00 lalu. Kendati demikian, ia mewaspadai kiriman air dari Bogor yang diprediksi akan datang sekitar tengah malam.
“Nunggu kiriman sih. Dia naiknya jam 6, mungkin jam 12 atau jam 03.00 baru sampe,” kata Tri seperti dilansir CNN Indonesia.com
Dia mengungkapkan, air biasanya memang rentan memasuki pemukiman warga di daerahnya meski aliran sungai Ciliwung di Kecamatan Makasar telah dibeton. Air biasanya sampai ketinggian hingga satu meter dan memasuki rumah warga yang berada di dekat bantaran sungai.
Sementara itu, Komandan Pleton Bidang Operasional Pemadaman dan Penyelamatan, Damkar Kota Depok, Merdi Setiawan memperkirakan air kiriman dari Bogor baru akan memasuki Kota Depok sekitar pukul 21.00. Hingga saat ini, Merdi menuturkan, air baru sampai memasuki wilayah Jambu Dua, Kota Bogor.
Sejumlah wilayah di Kota Depok yang diperkirakan terdampak kiriman air dari Bogor di antaranya Kalimulya, Ratu Jaya, Juanda, Kemiri Muka, Jembatan Panus, sampai Kelapa Dua.
“Antisipasi bagi masyarakat yang tinggal dipinggiran bantaran aliran Sungai Ciliwung seputar Kota Depok agar waspada kenaikan sungai Ciliwung diperkirakan akan sampai wilayah depok sekitar pukul 20.00 – 21.00,” kata Merdi Setiawan poll
Berita Terkait
- Damai Natal dari Katedral Denpasar, Uskup Silvester : Penyertaan Allah Selamatkan Umat
- Hadapi Persiapan Lebaran, Kapolri: Keselamatan Rakyat Hukum Tertinggi
- Presiden Akan Hadiri Dies Natalis ke-67 Unpar hingga Tinjau Proyek KCJB
- Berita Terkini: Kapal Paspamres Tabrakan di Sungai Sebangau Saat Survei Kunjungan Jokowi