Â
KUTA, MENITINI Seorang WNA asal Kanada ditemukan selamat di bawah jembatan Mamo Pantai Suluban, Sabtu (7/5) sore. Belum jelas penyebabnya apakah yang bersangkutan jatuh atau menjatuhkan diri.
Beruntung korban berhasil dievakuasi Tim SAR, sehingga nyawa korban tertolong. Kejadian itu diketahui setelah salah seorang masyarakat, bernama Wayan Somer melakukan penelusuran di lokasi sekitar.
Saat itu ia menerima informasi dari warga, ada sebuah sepeda motor parkir di atas jembatan. Namun tak ada pemilik kendaraan berada di lokasi sekitar. Warga menduga motor tersebut milik orang yang mencoba melakukan aksi bunuh diri di lokasi tersebut.
Sebab sebelumnya, peristiwa serupa terjadi di lokasi tersebut. “Saat saya cek, posisi lampu motor masih dalam keadaan menyala. Tapi kami cek di sekitar, ternyata orangnya justru tidak ada,” ucapnya, Minggu (8/5).
Curiga akan kejadian tersebut, pihaknya bersama warga melihat lokasi bawah jembatan. Dari sana terindikasi ada orang yang terjatuh dari atas, sebab kondisi beberapa ranting pohon patah.
Ia kemudian melaporkan kejadian itu kepada petugas Basarnas. Sehingga petugas turun dari atas jembatan untuk melakukan pengecekan. “Kejadian itu diketahui sekitar jam 05.45 sore. Jadi kita langsung berkoordinasi dengan Basarnas untuk mengecek ke bawah,” sebutnya.
Ia menambahkan, warga menduga korban sudah meninggal. Sebab ketinggian Jembatan 70 meter dan dibawah sungai tanah hujan berbatu. Namun masih ada harapan korban selamat. Setelah petugas Basarnas turun ke bawah jembatan, ternyata korban masih ditemukan selamat. Namun posisi korban ditemukan 15 meter dari lokasi yang diduga titik jatuh.
Atas hal itu, petugas rescuer Basarnas yang turun ke bawah kemudian meminta bantuan kepada dua orang rescuer lain membantu menaikkan korban menggunakan tandu.
Evakuasi baru selesai dilakukan pada pukul 21.21 Wita, dengan dibantu warga dan petugas. Korban diketahui dalam keadaan sadar, namun diduga mengalami patah tulang dan luka serius. “Kalau dibilang terjatuh karena selfi, itu sepertinya tidak mungkin. Sebab handphone korban berada di dalam tas yang ia masih gendong saat itu. Tapi pastinya saya kurang tahu seperti apa,” bebernya.
Terpisah, Basarnas Bali (Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar) mengerahkan 9 orang personil menuju lokasi. Korban diketahui merupakan WNA yang berinisial HSA (35 tahun). Proses evakuasi memerlukan waktu lama, karena memperhitungkan kondisi korban yang jatuh dari jembatan. “Pemindahan korban betul-betul diperlukan kehati-hatian dan kecermatan, sehingga akhirnya tim SAR gabungan berhasil menolong korban dalam kondisi selamat,” kata Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada, S.E., M.A.P.
Setelah dievakuasi korban diberikan pertolongan pertama dan selanjutnya dibawa ke RS Bali Jimbaran. Terlihat korban mengalami luka-luka dan diagnosa awal ia mengalami patah lengan kiri. M-003