JEMBRANA,MENITINI.COM-Menjelang gelaran pemilihan bupati dan wakil bupati, Partai Golkar dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Kabupaten Jembrana, Bali mulai menjalin komunikasi. Pada Minggu (5/5/2024) Golkar bertandang ke sekretariat DPC PDIP Jembrana.
Kedatangan pengurus Partai Golkar Jembrana dipimpin langsung oleh Ketua DPD Made Suardana, Sekretaris DPD I Nyoman Birawan, Bendahara DPD I Made Sabda dan Ketua Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi Partai Golkar I Nyoman Agus Antara. Mereka diterima langsung oleh Ketua DPC PDIP Jembrana, I Made Kembang Hartawan, dan Sekretaris Ni Made Sri Sutharmi, serta pengurus DPC dan PAC PDIP se-Kabupate Jembrana.
I Made Suardana menjelaskan, kedatangannya ke sekretariat DPC PDIP Jembrana untuk bersilaturahmi dan membangun komunikasi politik.
“Kita sowan untuk bersilaturahmi dan menghormati saudara kita di PDIP. Kita sadar diri, kursi yang kecil untuk mengawali sowan ke rumah saudara kami di PDIP, ” ujar Suardana usai pertemuan yang digelar tertutup.
Menurutnya, Golkar tidak ada merasa kecewa, tetapi sekarang ini yang perlu dilakukan adalah evaluasi dalam kegiatan berorganisasi.
“Kemana harus berjalan dengan keselarasan kita, tujuan yang sama dan manfaat yang sama. Inilah tujuan dari Partai Golkar,” Suardana.
Dirinya juga mengatakan, pertemuan tersebut merupakan langkah awal untuk mempersiapkan diri menjelang Pilbup dan menginginkan kemenangan. Dia menyadari setiap partai politik mempunyai strategi masing-masing.
“Setelah pertemuan ini akan ditindaklanjuti dengan pembicaraan di tingkat provinsi pada masing-masing partai. Namun semua itu keputusannya ada di tingkat pusat,” katanya.
Sementara I Made Kembang Hartawan mengatakan, Partai Golkar merupakan saudara tua dan saudara kandung, karena lahir bersama di zaman orde baru serta reformasi. Menurutnya, antara PDIP dengan Partai Golkar banyak romantika yang dilalui. Sebelum bertemu dengan resmi, Partai Golkar dan PDIP Jembrana sudah melakukan pertemuan informal.
Kembang menyampaikan PDIP sangat terbuka berkoalisi dengan partai lain. Karena berkaca dari pengalaman sebelumnya, kalah di Pilbup Jembrana 2020 lalu.
“Hal ini pengalaman buat kami, bahwa membangun Jembrana harus bersama – sama. Kami buka pintu yang seluas -luasnya koalisi. Apalagi dengan Partai Golkar, saudara kandung dan pemenang kedua (di DPRD Jembrana),” ujar Kembang.
- Editor: Daton