DENPASAR, MENITINI.COM – Menjelang Hari Galungan dan Kuningan, masyarakat resah LPG 3 Kg langka di pasaran baik di Denpasar maupun di Badung khususnya wilayah Kuta.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, masyarakat di wilayah Kuta mengeluhkan ketersediaan LPG 3kg pada Selasa (20/2/2024). Beberapa lokasi dikabarkan mengalami kekosongan stok mulai pukul 09.00 Wita.
Kondisi serupa juga terjadi di wilayah Kuta Selatan, bahkan kekosongan mulai terjadi sejak Senin (19/2/2023) lalu.
Menurut salah seorang warga Kuta, Agung Rai, masyarakat Kuta kesulitan mendapatkan Gas LPG 3 Kg. Mereka khawatir akan kondisi tersebut terutama yang keseharian berjualan makanan.
Masyarakat berharap kondisi itu tidak berlangsung lama, sebab Hari Raya Galungan san Kuningan sudah mulai dekat. “Semoga masalah ini dapat segera ada jalan keluar. Saya harap Pemkab Badung dapat segera mengecek kondisi di lapangan,” ucapnya.
Hal senada juga diungkapkan seorang pedagang di Kuta Selatan Anggun Wulandari. Saat ini kondisi gas LPG 3kg memang cukup sulit diperoleh di pasaran.
Pihaknya sulit mendapatkan pasokan, padahal kekosongan sudah terjadi pada Senin lalu. Kondisi serupa diketahui juga terjadi di wilayah lain sekitar perumahan Bualu Indah. “Belum ada info dari distributor kapan akan datang pasokan lagi. Beberapa distributor juga kosong sejak beberapa hari,” ucapnya
Selain langka, harga gas 3 Kg mulai naik dari hari biasa. Hal itu diperkirakan karena menjelang Hari Galungan dan Kuningan. Ia menilai kondisi kelangkaan saat ini jauh lebih parah dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Sebab semua pedagang sampai kehabisan stok gas melon. Ia berharap distribusi gas melon dapat segera dilakukan untuk mengatasi kebutuhan masyarakat.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Bagian SDA Setda Kabupaten Badung, I Made Adi Adnyana menyampaikan dari pengecekan lapangan memang beberapa pangkalan mengalami kekosongan pasokan.
Setelah berkoordinasi dengan pihak Pertamina, diketahui bahwa distribusi gas LPG 3Kg ke pangkalan-pangkalan masih berjalan normal tanpa adanya pengurangan kuota.
Namun memang ada beberapa pangkalan yang terjadi kekosongan. “Penyebabnya bukan karena pasokan yang tidak ada, tapi karena permintaan yang meningkat tajam LPG 3kg. Salah satu faktornya karena banyaknya hari raya. Seperti Sugian, Galungan dan kuningan,” terangnya.
Pemerintah Kabupaten Badung sudah senantiasa bergerak memastikan ketersediaan stok. Terlebih ketika masa libur dan menjelang hari raya, seperti Galungan dan Kuningan.
Pihaknya selalu bersurat ke Pertamina di Bali, terkait kelancaran pendistribusian Gas LPG 3Kg. Ia juga memastikan kekosongan pasokan itu akan segera diatasi dengan pendistribusian ke beberapa tempat yang mengalami kelangkaan.
“Langkah ini kami lakukan secara rutin, sesuai saran dari Pertamina. Bukan ketika langka kita baru bersurat, tapi untuk mengantisipasi,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Manager Comrel and CAR Pertamina Patra Niaga Regional Jatim Balinus, Ahad Rahedi menjelaskan, penyaluran LPG 3kg di Kuta saat ini masih dalam keadaan normal.
Realisasi penyaluran sampai tanggal 19 Februari berada di angka sekitar 15.030 tabung. “Kami akan melakukan monitor berkala ketersediaan stok ke agen dan pangkalan LPG resmi Pertamina untuk memastikan penyaluran LPG 3 kg subsidi sesuai ketentuan,” katanya singkat. (M-003)
- Editor: Daton