AMBOM,MENITINI.COM – Jemaat GPM Sumber Kasih menggelar event gereja yakni sidang jemaat ke-2 dengan Sorotan Tema: Beritakanlah tahun rahmat Tuhan telah datang dan kerjakanlah keselamatanmu, dan Sub Tema: Teguh sebagai gereja yang profetik untuk terus berbuah bagi kehidupan bersama.
Persidangan Ke-2 Jemaat GPM Sumber Kasih diawali dengan ibadah yang dipimpin oleh Prof.,Dr,.Pdt, Agus Batleyery. Dalam khotbahnya yang terkutip dari 1Korintus 13:1-13 tentang kasih.
Menurut Batleyery, kasih itu sifat Allah yang paling utuh. Yesus rela menderita, mati dikayu salib guna kita semua sebagai orang berdosa.
“Kasih itu penanda utama dari ciri hidup kita, orang yang memiliki kasih juga memiliki kualitas mulia sebagai manifestasi segambar dengan Allah, melalui seluruh hidup kita, sehingga kita seharusnya memiliki sifat tidak cemburu, tidak memegahkan diri, tidak sombong, tidak melakukan yang tidak sopan, tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah, tidak menyimpan kesalahan orang lain, tidak bersukacita karena ketidak adilan tetapi bersukacita karena kebenaran,” jelas Batleyery dalam khotbahnya, Minggu (9/2/2025).
Penjabat Walikota Ambon, Dominggus Nicodemus Kaya, S.Sos.,M.Si dalam sambutannya, mengatakan, persidangan jemaat GPM Sumber Kasih Ke-2 ini juga diberi tanggung jawab bukan hanya sebagai anggota gereja tetapi juga sebagai anggota masyarakat.
Dikatakan, sidang jemaat merupakan wujud tanggung jawabnya gereja dalam mendukung pembangunan spiritualitas, pembangunan sosial ekonomi budaya dan kemasyarakatan.
Kekuatan moral yang berfokus pada pembinaan spiritualitas harus dilakukan mulai dari dalam keluarga. “Hendaknya anak menjadi perhatian pada pendidikan formal gereja, sehingga dapat menunjang pembentukan kualitas karakter anak tersebut di masyarakat,” kata Kaya.
Menurutnya, kehadiran para peserta sidang merupakan cara Tuhan memberikan kesempatan untuk bapak ibu Saudara-saudari membangun jemaat sebagai persekutuan umat yang dapat menjaga keharmonisan keluarga, berjemaat dan bermasyarakat serta dapat berpartisipasi menjaga alam semesta ciptaan Tuhan, tutupnya. (M-009)
