Kamis, 21 November, 2024

Jembrana Panen Semangka Unggul, Perhektar Capai 40 Ton

I Nengah Tamba turun langsung ke lapangan untuk mengetahui proses panen semangka, ia mengatakan hasil panen dapat mencapai 40 ton dalam 1 hektar lahan pertanian.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba turun langsung ke lapangan untuk mengetahui proses panen semangka. (Foto: M-011)

NEGARA,MENITINI.COM-Semangka sebagai salah satu komuditi unggul pertanian di Jembrana menghasilkan buah dengan kualitas unggul. Panen buah dengan kandungan air yang cukup tinggi ini sangat menjanjikan, dengan lahan pertanian yang luas sehingga menyerap banyak tenaga kerja.

Menurut Bupati Jembrana I Nengah Tamba, Komuditi semangka musim panen tahun ini diperkirakan dapat menyerap lebih dari 700 tenaga kerja, sehingga hal tersebut sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

“Kita perlu syukuri dalam suasana tekanan ekonomi dewasa ini, petani kita tetap bisa eksis, kita punya 800 hektar lahan pertanian semangka di Jembrana, musim panen tahun ini akan dapat menyerap lebih dari 700 tenaga kerja di Jembrana,” ungkap Bupati Tamba saat meninjau panen semangka di Lahan Subak Yehbuah, Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo. Kamis (19/1) pagi.

I Nengah Tamba turun langsung ke lapangan untuk mengetahui proses panen semangka, ia mengatakan hasil panen dapat mencapai 40 ton dalam 1 hektar lahan pertanian.

“Ini adalah hasil panen para petani kita, dari lahan seluas 1 hektar dapat menghasilkan 30 sampai 40 ton semangka sekali panen dengan jangka waktu hahya 2 bulan dari menanam bibit hingga masa panen,” paparnya. 

Pihaknya menjamin akan menbantu petani dari sisi permodalan dengan menggandeng pihak perbankan untuk memberi pinjaman modal kepada para petani. 

“Saya sudah mengkondisikan bagaimana perbankan harus turun ke petani, membantu memberikan permodalan karena dalam waktu  dua bulan astungkara hasil panen bagus, hasil panen terjual dan keuntungan juga sudah didapat, sehingga akan terjadi perputaran ekonomi,” kata Bupati Tamba.

Ia mengimbau para petani untuk membentuk kelompok petani semangka sehingga pemerintah mudah mendata untuk penyaluran bantuan.

“Bapak dan ibu buat kelompok ya, buat kelompok petani semangka, nanti kita bantu pupuk dan bibit semangka dari dinas pertanian,” ungkapnya.

Sementara, Nengah Sueri seorang  pengempul/pembeli semangka mengatakan Jembrana memiliki semangka dengan kualitas unggul yang digemari oleh para konsumen bukan hanya di Bali namun juga di pulau Jawa.

“Kita ambil semangka di seluruh Jembrana, semangka Jembrana sudah terkenal memiliki kualitas unggul, Saya bisa beli sampai 40 ton semangka perhari tergantung pada hasil panen dari petani dan pengiriman kita sampai Surabaya, Jawa Tengah, Jawa Timur dan pengirmin lokal ke Denpasar dan Singaraja,” ungkapnya.

Ia menambahkan harga jual semangka stabil serta memiliki harga yang cukup tinggi, sehingga keuntungan bertani semangka sangat menjanjikan namun juga perlu modal yang tidak sedikit.

“Perkilo semangka bisa kita jual Rp.5.000 di pasar, untuk petani keuntungannya lumayan, misalkan satu lahan dengan modal empat puluh juta rupiah keuntungannya bisa mencapai sepuluh juta rupiah sekali panen, jadi untuk satu lahan  keuntungan dari modal yang dikeluarkan bisa mencapai dua puluh persen hanya dalam dua bulan saja,”pungkasnya. (M-011)

  • Editor: DRL