NEGARA,MENITINI.COM-Sebagai upaya pengentasan pengangguran, pemerintah Kabupaten Jembrana melaksanakan Job Fair (bursa kerja) bagi para pencari kerja. Kegiatan yang melibatkan 20 perusahaan dengan 3.733 lowongan kerja baik dalam maupun luar negeri tersebut berlangsung selama 2 hari (25-26 Pebruari) di Halaman Gedung Kesenian Ir Soekarno.
Pelaksanaan Job Fair sendiri dibuka langsung Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wabup IGN Patriana Krisna, Sabtu (25/2) yang ditandai dengan pengguntingan pita. Usai membuka, Bupati Tamba juga sempat meninjau masing-masing perusahaan/instansi yang mengikuti Job Fair.
Menariknya, Job Fair tahun ini pemerintah Kabupaten Jembrana melibatkan langsung Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) wilayah Bali sebagai bentuk jaminan legalitas perusahaan dan perlindungan pekerja khusus mereka yang ingin bekerja ke luar negeri.
Bupati I Nengah Tamba menyebut bahwa job fair kali ini menyediakan lebih banyak lowongan kerja ke luar negeri. Oleh sebab itu pihaknya sengaja melibatkan P3MI secara langsung untuk menjamin keamanan khusus mereka yang melamar kerja ke luar negeri. “Kita juga sebelumnya telah menjalin kerjasama pakta integritas seluruh desa/kelurahan dengan BP3MI sebagai lembaga perlindungan terhadap pekerja Migran Indonesia. Ini artinya setiap orang yang bekerja ke luar negeri, desa itu sudah tahu, sehingga informasi yang diterima lengkap. Termasuk dari segi legalitas perusahaan/instansi juga sudah terjamin aman dibawah pengawasan BP3MI,”ujarnya.
Melalui momen tersebut, pihaknya juga menyampaikan Job Fair ini merupakan salah satu program prioritas kabupaten Jembrana dalam pengentasan pengangguran yang menjadi bagian dari visi misinya. “Ini sekaligus menjawab tantangan kita dalam mengentaskan pengangguran di Jembrana. Disamping itu kita juga ingin mendapatkan devisa sebanyak – banyaknya dari mereka yang bekerja ke luar negeri. Bayangkan saja jika pekerja migran 3.000 saja, maka ketika mereka kembali ke Jembrana berapa banyak devisa yang mereka hasilkan. Tentu ini yang akan menggerakkan ekonomi Jembrana kedepannya,”ucapnya.
Bupati asal desa Kaliakah ini juga berkomitmen akan terus menggalakkan program bagi para pencari kerja ini, khususnya program kerja ke luar negeri. “Ini penting untuk terus kita galakkan, sambil mereka terus belajar. Karena kedepan di tahun 2026 kabupaten Jembrana masa emasnya akan ada banyak sekali lowongan pekerjaan. Kita ingin yang mengisi itu harus masyarakat Jembrana itu sendiri,”imbuhnya.
Hal senada disampaikan Kepala Dinas PMPTSPTK Jembrana, Made Gede Budhiarta menjelaskan terkait dengan perlindungan PMI Jembrana yang akan bekerja ke luar negeri pihaknya telah bekerjasama dengan BP3MI. Menurutnya, hal itu dilakukan dalam rangka mengantisipasi banyaknya oknum dengan mengiming-imingi berangkat keluar negeri (ilegal).
“Kita di Jembrana ketat dalam administrasi, mulai dari pendaftaran ID PMI dengan harapan masyarakat Jembrana menyadari untuk berangkat keluar negeri harus mengikuti prosedur. Semua kita lakukan dalam rangka melindungi PMI, mulai sebelum dia bekerja saat bekerja dan setelah bekerja,”ungkapnya.
Sementara terkait pelaksanaan job fair pihaknya menjelaskan dari 20 perusahaan yang terlibat terdapat 876 lowongan kerja dalam negeri dan 2.857 lowongan kerja luar negeri. Dengan formasi staf admin, marketing, operator, maintenance, perhotelan, kapal pesiar, magang ke Jepang, spa therapist dan lainnya. (M-011)
- Editor: Daton