Rabu, 4 Desember, 2024

JPU Tuntut Terdakwa Penyalahgunaan Narkotika Lima Tahun Penjara dan Bayar Denda

Ilustrasi Penjara. (Net)

AMBON,MENITINI.COM – Jaksa penuntut umum (JPU) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku, menuntut 5 tahun penjara untuk Junardo Tentua (JT) alias Memphis, terdakwa dugaan tindak pidana penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang.

“Meminta majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini menyatakan terdakwa terbukti bersalah melanggar Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang RI Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika,” kata jaksa dalam persidangan di Pengadilan Negeri Ambon, Rabu (17/7/2024).

Temuan Pelanggaran, Bawaslu Maluku Rekomendasi Pemungutan Suara Ulang di 10 TPS 

Ketua KPU Maluku: Data Rekapitulasi Pilkada Maluku Capai 93, Tinggal 7 Persen 

Seorang Anggota TNI Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan

Oknum Petugas KPPS Diduga Coblos Surat Suara Sisa di TPS Kebun Cenkih

Tuntutan jaksa disampaikan dalam persidangan dipimpin Ketua Majelis Hakim Orpa Marthina dengan didampingi dua hakim anggota.

Dalam tuntutan jaksa, JT juga dihukum membayar denda sebesar Rp800 juta subsider 6 bulan kurungan.

Sementara barang bukti berupa paket narkotika golongan satu bukan tanaman jenis sabu seberat 0,458 gram yang dikemas dengan plastik bening, sebuah dos rokok, satu plastik sedotan warna kuning dirampas untuk dimusnahkan.

Jaksa dalam pertimbangannya menyatakan hal yang memberatkan JT dituntut 5 tahun penjara dan denda Rp800 juta karena tidak mendukung program pemerintah dalam memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkotika.

Ini 10 Koperasi Terbaik dengan Predikat Sehat di Kabupaten Badung

Pedagang Mengeluh Sepi, Desa Adat Segera “Sulap” Lantai Tiga Pasar Seni Kuta Jadi Daya Tarik Wisata, Kenapa?  

Musim Hujan Tiba, Ini Titik Langganan Banjir di Kuta Selatan Yang Perlu Diantisipasi

Presiden Prabowo Tinjau Kawasan BLUPPB Karawang, Dorong Swasembada Pangan dan Ekonomi Biru

Hal yang meringankan adalah JT bersikap sopan dalam persidangan dan mengakui perbuatannya.

JT ditangkap polisi pada Jumat (6/2/2024) sekitar pukul 23:00 WIT di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. Tepatnya di bawah jembatan penyeberangan sebuah pusat perbelanjaan.

Majelis hakim menunda persidangan hingga pekan depan dengan agenda mendengarkan pembelaan terdakwa melalui penasihat hukumnya. (M-009)

  • Editor: Daton
BACA JUGA:  Subair: Kades se-Maluku Diingatkan Netral di Pilkada Serentak