DENPASAR,MENITINI.COM-Nasib apes benar-benar menimpa AW (27), maling motor yang mungkin kurang baca peta. Bukannya sukses kabur setelah mencuri motor, dia justru nyasar ke tempat yang paling tidak diinginkan maling mana pun: Asrama Militer Kompi Senapan A Yonif Raider 900/SBW di Tuban, Kuta.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat malam, 7 Maret 2025. Dengan penuh percaya diri, AW menggondol Yamaha Nmax Turbo DK 4010 FDM dari parkiran minimarket di Jalan Raya Tuban. Sayangnya, dia tidak sadar bahwa motor tersebut milik seorang anggota TNI. Bisa dibilang, ini seperti mencuri di kandang macan.
Korban, yang sedang santai berbelanja di minimarket, tentu kaget ketika mendapati motornya raib. Laporan langsung dibuat ke Polsek Kuta. Sementara itu, di tempat lain, AW yang mungkin panik atau sedang tersesat, justru tancap gas ke dalam asrama militer!
Bak bola tanggung, begitu masuk ke markas tentara, AW langsung diamankan oleh personel TNI. Tidak perlu kejar-kejaran, tidak perlu pencarian panjang, maling ini malah ‘mengantarkan diri’ ke tangan aparat. Setelah diamankan, AW pun diserahkan ke polisi.
Tak berhenti di situ, polisi kemudian mengembangkan kasus ini dan menangkap rekannya, A (44), di kamar kos di Jalan Pidada XI, Denpasar Utara. Di lokasi tersebut, polisi menemukan 3 unit motor hasil curian, berbagai kunci T, 12 kunci motor dari berbagai merek, 13 STNK yang diduga palsu, dan 16 plat nomor kendaraan.
Namun, mungkin karena masih belum puas dengan kesialannya, AW mencoba kabur saat diinterogasi. Sayangnya, kali ini pelariannya tak berujung ke tempat ‘nyaman’ seperti sebelumnya. Polisi pun terpaksa menghadiahi kakinya dengan timah panas agar dia tidak semakin ‘kreatif’ dalam mencari tempat pelarian.
“Tersangka ini residivis dan tidak kooperatif, sehingga dilakukan tindakan tegas terukur,” ujar Kasi Humas Polresta Denpasar, AKP Ketut Sukadi, Senin (10/3).
Kini, AW dan rekannya harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di balik jeruji besi. Moral cerita: kalau mau maling, jangan sampai salah jalan. Dan yang lebih penting, jangan maling sama sekali!
- Editor: Daton