Menurut Sri Mulyani, saat ini perbankan —dengan dana pihak ketiga mencapai Rp7.250 triliun dan loan to deposit ratio hanya 77 persen— memiliki ruang untuk memulai mendukung pemulihan ekonomi dengan menyalurkan kredit. Pertumbuhan kredit saat ini juga sudah mulai pulih dan tumbuh di 5,2 persen, dari sebelumnya mengalami kontraksi pada tahun lalu.
Kedua, sumber pertumbuhan juga berasal dari pasar modal, dalam hal ini pasar saham dan obligasi. Pasar saham mencapai Rp7.231 triliun dan selama ini naik 3,77 persen, sementara pasar obligasi yang mencapai Rp4.718 triliun naiknya 9,65 persen.
“Bisa menjadi sumber bagi pemulihan ekonomi dengan perusahaan-perusahaan bisa melakukan IPO rights issue maupun mengeluarkan obligasi. Ini karena investor domestik kita sekarang sudah mencapai 7,5 juta investor,” tambahnya.
Berita Terkait
- Izin Atlas Beach Fest Belum Lengkap, Begini Penjelasan Kepala Dinas DPMPTSP
- Indonesia-Malaysia Kolaborasi Perkuat Kerja Sama Sektor Parekraf
- 126 Transaksi Keuangan Ilegal Ditutup, 32 Investasi Tanpa Izin, Ini Penjelasan Ketua Satgas
- Per 1 Pebruari 2021 Berlaku PPN dan PPh Voucher Pulsa dan Token Listrik