Sabtu, 23 November, 2024

Kedatangan Delegasi WWF Dimulai 17 Mei 2024

Agustinus Budi Hartono. (Foto: M-003)

MANGUPURA, MENITINI.COM  – Kedatangan delegasi World Water Forum (WWF) Ke 10 tahun 2024 di Bali mulai dari tanggal 17 Mei dan puncaknya 18 Mei 2024.

Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV mematangkan skema alur kedatangan pesawat, penjemputan delegasi hingga alur penyambutan dan parking stand pesawat VVIP.

Hingga saat ini, sudah konfirmasi lima  kepala negara yang akan hadir di acara WWF Ke 10. Para Kepala Negara itu masing masing Timor Leste, Fiji, Sri Lanka, Tajikistan, dan mantan Presiden Hungaria.

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara (Otban) Wilayah IV, Agustinus Budi Hartono mengatakan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan berbagai kementerian terkait, termasuk Kementerian PUPR, Kemenlu, dan Menkomarves.

Persiapan khusus telah dilakukan di bandara, termasuk penambahan petugas ekstra sebanyak 60-70 orang untuk memastikan kelancaran kegiatan.

Kementerian terkait sudah melakukan peninjauan alur kedatangan rute internasional di Bandara Ngurah Rai. Termasuk skema alur kedatangan pesawat komersial maupun pesawat kenegaraan, dengan prioritas landing diberikan kepada pesawat VVIP.

“Dari 43 negara yang dijadwalkan akan hadir, baru 5 kepala negara yang kami terima infofirmasi menyatakan hadir. Mungkin tidak semua kepala negara hadir, tapi pejabat selevel menteri negara terkait akan hadir,”  katanya Jumat (10/5/2024)

Semua kepala negara yang akan hadir sampai saat ini berencana menggunakan pesawat komersial untuk perjalanan mereka. Pihaknya sudah mengatur alur kedatangan kepala negara, apakah nanti ke terminal atau lewat bawah dengan penjemputan di dalam airside.

“Setelah  ke ruang VVIP atau VIP. Skema penjemputan nanti akan sama seperti KTT AIS. Untuk penggunaan gedung VVIP akan didekorasi dan dilakukan beutifikasi oleh Pemprov Bali,” ujarnya.

Pihaknya juga telah menyiapkan parkir khusus bagi delegasi-delegasi dengan 10-13 tempat parkir stand khusus di utara dan selatan bandara.

Untuk memastikan kelancaran proses imigrasi, jalur khusus telah disiapkan dengan tiga jalur fast track di area kedatangan internasional.

Ia menambahkan, mengantisipasi kemungkinan kehadiran peserta yang menggunakan pesawat pribadi, beberapa bandara alternatif telah ditunjuk.

Diantaranya bandara di Lombok, Banyuwangi, Makassar, Surabaya, dan kemungkinan juga di Labuan Bajo. “Kalau peserta menggunakan pesawat pribadi,  di sini tidak bisa. Ada beberapa bandara yang kita coba tunjuk sebagai bandara alternatif, seperti Bandara di Lombok, Banyuwangi, Makassar, Surabaya, kemungkinan juga di Labuan Bajo,”sebutnya.

Hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan konfirmasi tentang penggunaan pesawat kenegaraan oleh delegasi yang diundang.  

Ia menegaskan, jadwal penerbangan reguler tidak akan terpengaruh kehadiran delegasi WWF, sebab jadwal kedatangan mereka sudah terjadwal.

Jika delegasi menggunakan penerbangan komersial, dampaknya tidak akan signifikan terhadap jadwal reguler. Namun, jika ada yang menggunakan pesawat pribadi maka slot waktu pendaratan akan diatur secara khusus.

Jika pesawat yang digunakan delegasi WWF dianggap sebagai VVIP, prioritas landing akan diberikan untuk pesawat tersebut. Namun, jika ada pesawat yang dianggap sebagai VIP, koordinasi akan dilakukan dengan Kementerian Luar Negeri untuk menentukan apakah pesawat tersebut akan diperlakukan sebagai VVIP atau tidak. 

Semua pihak terkait, termasuk Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), telah melakukan koordinasi dan persiapan matang untuk memastikan kesuksesan acara ini.

Ia berharap tidak akan ada kendala yang signifikan dalam pelaksanaannya, dengan semua pihak siap mendukung kegiatan World Water Forum 2024. (M-003)

  • Editor: Daton