BOGOR, MENITINI.COM Raut wajah sedih terlihat jelas dari keluarga dan kerabat Pilot Sriwijaya Air, Kapten Afwan di di Perum Bumi Cibinong Endah Blok A3 No 10, Cibinong, Bogor.
Orang ramai berdatangan di rumah sang pilot setelah mendengar kabar pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang dipiloti Afwan hilang kontak di Kepulauan Seribu Sabtu (9/1/2021), pukul 14.40 WIB.
Sebagian tamu yang datang ke rumah Afwan mengenakan baju putih atau hitam.Mereka kmenggelar doa bersama untuk keselamatan bapak tiga anak itu. “Berdoa untuk keselamatan Pak Afwan,” kata Ketua RT setempat Agus Pramudibyo.
Agus mengaku mendengar pesawat Sriwijaya Air hilang kontak Sabtu sore dari tetangganya. “Tetangga saya bilang, katanya pesawat hilang kontak, pilotnya Pak Afwan,” ujar Agus.
Agus langsung bergegas pergi ke rumah keluarga Afwan untuk memastikan kabar tersebut. Sampai saat ini, istri dan keluarga korban masih menunggu kabar dari pihak maskapai tempat Afwan bekerja.
Koswara, kerabat dekat Afwan menyatakan, pihak keluarga sedang menuju Bandara Soekarno-Hatta mencari informasi resmi hilangnya pesawat Sriwijaya Air.
‘Belum dapat informasi resmi, kami masih menunggu kabar dari pihak perusahaannya. Keluarga sedang menuju ke sana,” kata Koswara.
Data Manifes
Berdasarkan data manifest yang diterima, kru yang bertugas di pesawat tersebut berjumlah enam orang, yang terdiri dari kapten pilot, kopilot dan empat orang pramugari serta pramugara (flight attendant).
Bertindak selaku Kapten Pilot pesawat SJ 182 tersebut adalah Afwan dengan Kopilot (first officer) Diego Mamahin. Kemudian, ada pramugara Dhika dan Oky Bisma serta pramugari Mia Trestiyanti dan Gita Lestari.
Pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak juga mengangkut 53 orang dewasa, 5 anak dan 1 bayi.cah/poll/edo