Gandeng Musisi Legendaris
Agak spoiler bagi yang belum menonton serial ini. Sejak awal episode pertama, penggemar dihibur dengan Arab Trap: Made in Egypt karya DJ Kaboo, yang me-remix lagu Khosara oleh Abdel Halim Hafez. Hafez merupakan legenda musik hingga sekarang. Hampir tidak ada yang tidak mengenal namanya di Timur Tengah. Penyanyi yang berjuluk Frank Sinatra dari Mesir ini terkenal dengan komposisinya yang kompleks dan tema romantis dalam tiap lagunya. Tidak hanya versi remix, kita juga dapat mendengar versi asli karya Hafez lagu Shaghalony pada adegan perjalanan kapal.
Selain Abdel Halim Hafez, ada 2 musisi legendaris lainnya yaitu Nagat al Shagira dan Sabah yang namanya cukup diperhitungkan dalam selama jaman keemasan kesenian Mesir. Nagat membawakan komposisi Bahlam Maak yang bertema cinta saat adegan Steven menunggu kencan di restoran pada episode kedua. Suara emas Sabah diperdengarkan saat Marc dan Layla menempuh perjalanan sambil menjelaskan kondisi yang ia alami. Respon penonton cukup baik terkait keterlibatan musisi legendaris dalam serial ini. Keterlibatan mereka memberi warna berbeda dalam MCU.
Mengangkat Derajat Genre Mahraganat
Warna musik pop Mesir yang menggunakan mayor zigana terkenal dengan genre mahraganat. Sejarahnya, mahraganat lahir di Alexandria sekitar satu dekade yang lalu dan sangat cepat menyebar ke Kairo dan di tempat lain di negara. Mahraganat sangat berbeda dari musik Arab. Seniman mahraganat banyak yang terpinggirkan dan besar dalam kemiskinan. Karenanya mereka terkenal menggunakan lirik yang sangat gamblang dan kritis. Produksi musik pun dengan cara sederhana dengan ketukan dan melodi yang merakyat sehingga melekat dan menyebar dengan cepat.
Berita Terkait
- Disarankan Minum Air Hangat Sebelum Tidur Malam, Ini Khasiatnya
- Nasi Campur Lawar Klungah dan Brengkes Ikan Laut Sensasi Memanjakan Lidah di Warung Jepun
- Merdi Sihombing Memukau di Ajang New York Fashion Week The Shows
- Sosok Paulina Panjaitan Putri Sulung Menko LBP, Belahan Jiwa Mayjen Maruli Simanjuntak