NUSA DUA, MENITINI.COM Keretakan gedung SDN 1 Ungasan di Kecamatan Kuta Selatan menjadi kerusakan terparah dan membahayakan proses belajar mengajar, setelah diguncang gempa beberapa waktu lalu. Untuk itu aktifitas belajar mengajar di sekolah meminjam gedung lain, dan bangunan saat ini harus direnovasi.
“Berdasarkan hasil temuan, analisa dan evaluasi dari tim Sarana dan Prasana Disdikpora yang mengidentifikasi keretakan gedung tersebut, kondisi gedung SDN 1 Ungasan dinilai membahayakan. Sekolah itu ada yang perlu di renovasi,” kata Kadisdikpora Badung, Ketut Widia Astika, Kamis (25/7).
Pihaknya sudah menyarankan kepada Kepala Sekolah, agar sementara waktu meniadakan aktivitas kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Untuk mengantisipasi keterlambatan mata pelajaran para siswa yang jumlahnya 317 orang, pihaknya merekomendasikan agar SDN 1 Ungasan memanfaatkan gedung sekolah lain sekitar di sekitar sekolah.
“Perlu ada pemindahan siswa ke sekolah lain demi keamanan dan kenyamanan proses pembelajaran. Kalau untuk waktu renovasi masih menunggu koordinasi lagi dan untuk hal ini sudah kita sampaikan ke pimpinan juga,” bebernya.
Sementara Kepala sekolah SDN I Ungasan, Ni Made Asri mengaku belum berani menyelenggarakan kegiatan belajar mengajar di dalam ruangan sekolah. Saat ini para siswa-siswi masih diliburkan setelah gempa, hal itu juga terkait kelender sekolah yang memang masih libur karena Hari Raya Galungan. Pihaknya juga mengaku masih menunggu informasi kepastian kapan sekolah yang berdiri dari tahun 1968 itu akan direnovasi untuk memastikan keamanan dan kenyamanan proses belajar mengajar. ade