NUSA DUA,MENITINI.COM –Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan kesiapan Indonesia khususnya Bali sebagai tuan rumah penyelenggara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 sudah hampir 100 persen.
“Saya kira, seperti disampaikan Pak Menko (Luhut) tadi, memang rapat koordinasi untuk mempersiapkan (KTT 20), kesiapan ini hampir 100 persenlah,” kata Ma’ruf Amin di sela-sela kunjungannya ke Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) Apurva Kempinski, Nusa Dua, Bali, Selasa (30/8).
Wapres memberikan pengarahan dalam Rapat Koordinasi KTT G20 di Ballroom The Apurva Kempinski Bali, Lot 4, Nusa Dua. Dalam rapat tersebut, Wapres meminta agenda dan pelayanan dalam KTT G20 nanti harus sempurna dan memberikan kesan terbaik.
“Saya mendengar bahwa G20 yang lalu, kurang sempurna, kurang baik dan kita jangan mengulangi itu. Jangan ada kesan agenda yang kita siapkan dan pelayanan yang kita berikan kurang; karena agenda ini membawa kebaikan bersama, bangkit bersama, tangguh bersama dalam menghadapi berbagai tantangan dan pemulihan,” kata Ma’ruf.
Wapres Ma’ruf didampingi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo meninjau kesiapan SPKLU di Nusa Dua, Selasa (30/8).
SPKLU ini disediakan untuk menyambut puncak acara Presidensi G20 yang digelar pada November mendatang. Nantinya, para delegasi dari negara G20 akan menggunakan kendaraan listrik. Maka itu, PLN menyiapkan 70 unit SPKLU Ultra Fast Charging, 21 unit SPKLU Fast Charging dan 200 unit Home Charging di Bali. Kehadiran SPKLU ini akan menjadi showcase transisi energi Indonesia dalam pertemuan G20, terutama dalam penggunaan kendaraan listrik.
Ma’ruf Amin mengapresiasi langkah PLN dalam menjamin ketersediaan infrastruktur kendaraan listrik jelang KTT G20. Ma’ruf menjelaskan dengan ketersediaan SPKLU ini juga menjadi salah satu cara bagi Indonesia untuk memasifkan penggunaan kendaraan listrik.
“Saya tadi menyaksikan pengisian mobil listrik dan semuanya diatur sangat canggih dan otomatis menggunakan SPKLU PLN melalui PLN Mobile, dan dapat mengisi dalam 15 menit sudah terisi 100 persen,” kata Ma’ruf Amin.
Menko Luhut menambahkan, ke depan penggunaan kendaraan listrik akan kian masif di Indonesia. Selain untuk menghadirkan lingkungan bersih, juga untuk menekan impor energi sehingga Indonesia dapat mencapai kemandirian energi.
“Perintah Presiden, kita akan mengkonversi kendaraan listrik sampai 2030. Jadi diharapkan pada 2030 Indonesia akan memakai kendaraan listrik, terutama Jakarta, ini agar udara bersih untuk kesehatan kita semua,” tegasnya.
Darmawan menjelaskan, pembangunan SPKLU yang dilakukan oleh PLN menjadi bukti jika Indonesia telah bergerak cepat dalam transisi energi. “Ini menjadi bukti jika Indonesia telah bergerak cepat dalam transisi energi. Indonesia telah mulai beralih dari energi fosil ke energi hijau yang ramah lingkungan. Tentunya ini dilakukan untuk generasi Indonesia di masa depan,” terangnya.
Sebanyak 70 SPKLU Ultra Fast Charging ini disebar di dua lokasi yakni 28 unit di Hotel Apurva Kempinski dan 38 unit ada di ITDC Nusa Dua. PLN juga menyiapkan 4 unit SPKLU yang dapat direlokasi sesuai dengan kebutuhan.
SPKLU Ultra Fast Charging memiliki sejumlah keunggulan. Pengisian penuh mobil listrik dengan kapasitas di atas 80 kilo Watt hour (kWh) bisa dilakukan hanya dalam waktu 15-30 menit dari posisi kosong.
Tak hanya itu saja, SPKLU dengan daya 200 kilo Watt (kW) ini juga dilengkapi dengan fitur Simultan Charger sehingga dapat mengisi 2 unit kendaraan secara bersamaan. PLN juga menyiapkan 21 unit SPKLU Fast Charging tersebar di 15 lokasi di Pulau Bali. Kemudian, selain itu disediakan juga 200 unit Home Charging untuk menunjang kegiatan.
“Tak hanya melayani 492 mobil listrik yang digunakan delegasi, SPKLU ini juga bakal melayani 124 kendaraan pengamanan dan operasional serta 290 unit motor listrik yang digunakan patwal selama kegiatan KTT G20,” tuturnya.
Dia menambahkan, kehadiran SPKLU ini tidak hanya untuk pertemuan G20 tapi nantinya bisa digunakan untuk masyarakat. Jadi, Bali merupakan salah satu destinasi wisata dunia memiliki keunggulan tambahan yakni udara yang bersih karena berkembangnya kendaraan listrik. “Para turis yang datang Bali akan merasakan udara yang bersih karena masifnya kendaraan listrik yang ditopang dengan hadirnya SPKLU dari PLN,” tandasnya (M-003)