Dijelaskan, dari 4.000 ton sampah yang dihasilkan per hari di Bali, 10 hingga 15 persen memiliki nilai ekonomi. Dimana 10 persen itu bisa didaur ulang sebagai bahan baku industri.
“Kita asumsikan begini. Sampah yang telah terpilah dengan baik, bilamana sampai kepada industri sebagai bahan baku dengan harga kisaran material tersebut per kilo 3 ribu rupiah misalnya. Dengan asumsi 4.000 ton sehari, dengan hasil pilahan 10 persen kan berarti menghasilkan kurang lebih 400 ton sehari. Jika itu dikonversikan ke kilo berarti sama dengan Rp400 ribu kilo per hari. Itu dikalikan dengan Rp.3.000 per kilo, hasilnya kurang lebih Rp. 1,2 miliar per hari,” kata Ivan sapaannya.
Ivan yang juga Founder Bali Waste Cycle (BWC) ini menambahkan, perputaran uang sebesar itu bisa didapatkan bilamana proses pemilahan sampah dilakukan dengan benar.