Kamis, 21 November, 2024

Cek Kesiapan Piala Dunia U-20, Ketum PSSI Kunjungi Stadion Kapten I Wayan Dipta Gianyar

Ketum PSSI Erick Tohir bersama Menpora Zainudin Amali dan Wagub Bali Cok Ace serta Bupati Gianyar Mahayastra saat berada di stadion Dipta Gianyar, Bali. (Foto: Istimewa)
Ketum PSSI Erick Tohir bersama Menpora Zainudin Amali dan Wagub Bali Cok Ace serta Bupati Gianyar Mahayastra saat berada di stadion Dipta Gianyar, Bali. (Foto: Istimewa)

GIANYAR,MENITINI.COM-Menjelang gelaran Piala Dunia U-20 di Indonesia, Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali meninjau Stadion Kapten I Wayan Dipta, Kabupaten Gianyar, Minggu (12/3/2023).

Kedatangan Ketua Umum PSSI dan Menpora disambut Wakil Gubernur Bali Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati dan Bupati Gianyar I Made Mahayastra beserta jajaran. 

Kunjungan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana persiapan Stadion Dipta menjadi salah satu venue pertandingan Piala Dunia U-20 pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 nanti.

“Kesiapan Bali saya rasa baik tinggal kita dorong penyelesaian lahan parkir, supaya ketika FIFA hadir paling tidak sudah ada persiapan yang maksimal,” ucapnya Erick.

Ketum PSSI yang saja terpilih itu menyoroti arus lalu lintas ketika gelaran berlangsung sehingga tidak terjadi kemacetan. “Dari pihak kepolisian, terkait jalur lalulintas sudah ada solusi salah satunya mungkin satu arah untuk mengurangi beban kendaraan yang lalu lalang,” kata Erick Tohir.

Melihat antusias masyarakat yang sudah menggebu-gebu terhadap event terbesar nomor 2 FIFA, PSSI ingin memastikan event ini berjalan dengan baik sehingga tidak ada kekecewaan. Apabila ini sukses, nantinya akan menjadi jalan bagi Indonesia untuk piala dunia 2034. Untuk itu PSSI sangat serius dalam mendampingi pemerintah pusat dan pemerintah daerah dalam memastikan pergelaran ini berjalan dengan maksimal.

“Tentu kami tidak mau ada lapangan yang dicoret, satupun. Karena itu kita turun bersama hari ini. Kemarin di Sumatera Selatan dan Bandung, lalu tadi di Solo, sekarang di Bali dan besok di Surabaya dan Jakarta,” ujarnya.

Selain itu, Bali sendiri merupakan jantung dari parawisata Indonesia, yang menjadi pusat kegiatan pariwisata yang harus dijaga, bukan hanya alamnya tetapi juga ditingkatkan mulai fasilitas kesehatan dan fasilitas olahraganya. “Bisa saja kalau fasilitas olahraganya bagus tim-tim internasional berlatih di Bali. Ini mungkin salah satunya yang harus kita antisipasi supaya daya saing Bali sebagai jantung wisata terus meningkat dengan pembangunan infrastruktur pelayanan dan keterbukaan,” paparnya.

Sementara itu, Bupati Gianyar I Made Mahayastra mengatakan terkait dengan lahan parkir dirinya sudah menyiapkan 40 are untuk lahan yang akan selesai di bulan April mendatang. “Sekarang sudah selesai tender,” kata Bupati Mahayastra. (M-011)

  • Editor: Daton