JAKARTA,MENITINI.COM-Sekretaris Jenderal Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva pada Jumat (13/10/2023) mendesak agar perang Israel dan Hamas segera dihentikan secepat mungkin.
Perang antara Israel dan Hamas yang sudah berlangsung selama sepekan itu dipercaya akan membawa dampak yang semakin parah bagi perekonomian dunia dari hari ke hari.
“Kami berdoa agar konflik ini diselesaikan secepat mungkin. Semakin lama hal ini berlangsung maka semakin besar pula risiko dampak buruknya dan dimana kita berada di dunia ini. Kita tidak bisa menanggung lebih banyak ketidakpastian dan kebencian,” kata Georgieva dalam wawancara video dengan Bloomberg.
Georgieva menekankan, semakin cepat resolusi dilakukan maka akan semakin cepat menyelamatkan manusia dan dunia.
Ia juga menyatakan lorganisasinya tidak memihak, ketika ditanyakan apakah IMF dapat memulai dialog antara Israel dan Mesir mengenai wilayah Palestina yang disengketakan itu.
“IMF mempunyai tugas netral untuk dapat memberikan saran kebijakan yang objektif mengenai masalah ekonomi kepada semua negara anggota,” tegas Georgieva.
Ada lembaga-lembaga yang lebih cocok untuk menyatukan negara-negara pada tingkat politik dibandingkan lembaga pendanaan, katanya.”Dana tersebut saat ini fokus pada pemantauan secara hati-hati apa yang mungkin menjadi dampak ekonomi dari ketegangan baru di Timur Tengah,” lanjut Georgieva.
Sebelumnya pada Kamis (12/10//2023), IMF mengeluarkan pernyataan, pihaknya mengharapkan perdamaian dan stabilitas di tengah perang yang sedang berlangsung antara Hamas dan Israel, yang telah mengakibatkan banyak korban jiwa di kedua belah pihak.
“IMF sangat berduka atas hilangnya nyawa secara tragis di Israel dan Gaza,” kata IMF dalam pernyataannya.
“Bagi mereka yang kehilangan orang-orang terkasih, kolega dan mitra di wilayah ini, dan mereka yang mengkhawatirkan keluarga dan teman-teman, Anda ada dalam pikiran kami. Kami berharap perdamaian dan stabilitas bisa terwujud,” lanjut pernyataan itu.
Georgieva mengatakan pada konferensi tahunan IMF di Maroko, Kamis, bahwa perang yang sedang berlangsung telah menimbulkan awan gelap atas perekonomian dunia yang sudah lemah.
“IMF memantau dengan cermat bagaimana situasi ini berkembang, dan dampaknya terhadap pasar minyak,” ujarnya. *
- Editor: Daton