Mendengar kabar itu tetangga merekapun datang ke lokasi ke jadian untuk sama-sama mencari keberadaan Abdul Hamit. Setelah sejam dicari tak membuahkan hasil. Peristiwa itupun dilaporkan kepada BPBD Kota Denpasar.
Sekitar pukul 17.00 Wita empat orang tim penyelam dari BPBD Kota Denpasar tiba di lokasi kejadian dan melakukan penyelaman. Selang setengah jam kemudian Abdul Hamid ditemukan melayang di dalam kolam. Sayangnya saat itu korban sudah tak bernyawa.
“Suami saya itu menderita epilepsi sejak kecil. Penyakitnya sering kambuh. Kadang saat sholat atau sedang duduk tiba-tiba jatuh,” ungkap Jumanten sembari mengaku dirinya dan Abdul Hamid sama-sama dari Lumajang, Jawa timur.
Jumanten juga menceritakan beberapa bulan sebelumnya Abdul Hamit juga pernah jatuh di kolam yang sama. Untungnya saat itu ditolong oleh pemancing lain di lokasi kejadian. Meski sudah pernah jatuh di kolam tersebut Pasutri terpaut usia 20 tahun itu tidak kapok untuk datang mancing di kolam tersebut. “Saya bersama suami saya sering mancing di sini,” ungkap Jumanten.
Setelah berhasil dievakuasi jenazah Abdul Hamid dievakuasi oleh ambulans BPBD Kot Denpasar ke RSUP Sanglah, Denpasar. Sebelum dievakuasi ke RSUP Sanglah jenazah korban sempat diperiksa di lokasi kejadian. Hasil pemeriksaan korban dinyatakan telah meninggal dunia. (M-006)