Jumat, 22 November, 2024

Komang Alit Ardana Terpilih Jadi Bendesa Adat Kuta

Komang Alit Ardana (kanan) saat terpilih menjadi Bendesa Adat Kuta yang baru.
Komang Alit Ardana (kanan) saat terpilih menjadi Bendesa Adat Kuta yang baru. (Foto: M-003)

BADUNG,MENITINI.COM-Regenerasi kepemimpinan Jero Bendesa Adat Kuta Berganti I Wayan Wasista ke Komang Alit Ardana. Komang Alit Ardana terpilih menjadi Bendesa Adat Kuta periode 2023-2028 dalam paruman desa adat di Pura Puseh Desa Adat Kuta, Selasa (8/8/2023) malam.  Komang sudah 10 tahun berpengalaman ikut ngayah sebagai prajuru di Desa Adat Kuta.

Wayan Wasista menjelaskan, rangkaian proses ngadegang bendesa dan prajuru Desa Adat Kuta telah berlangsung sejak bulan Mei 2023. Tahapan itu diawali dengan persiapan-persiapan, seperti membuat pararem dan pembentukan panitia utusan dari masing-masing banjar.

Panitia itu bergerak melakukan penjaringan calon bendesa yang baru. “Setiap banjar di Kuta mengirim dua utusan yang diajukan sebagai calon. Satu orang diajukan sebagai calon bendesa dan satunya lagi sebagai calon prajuru,” ucap Wasista, Rabu (9/8).

Dari 13 banjar di Kuta, ada tiga banjar yang tidak mengirim calon bendesa. Mereka hanya 2 orang calon prajuru saja, sehingga ada 10 nama calon bendesa utusan banjar yang memenuhi Asta Brata (8 asas kepemimpinan secara Hindu Bali). 

Dalam perjalanannya, kemudian enam orang calon yang mengundurkan diri. Sehingga tersisa 4 orang, yang kemudian lanjut ke tahapan selanjutnya. “Saat paruman desa adat, masing-masing peserta rapat memberikan suara. Mereka adalah para kelian banjar, unsur sabha desa, dan lainnya. Disana banyak yang menyepakati Alit Ardana sebagai bendesa adat berikutnya. Ia merupakan Kelian Banjar Teba Sari,” kata Wasista.

Setelah terpilih musyawarah mufakat, maka dilakukan penyusunan struktur prajuru desa adat, sebelum akhirnya dilaksanakan pengukuhan pada Purnama Kapat di tanggal 29 September 2023 mendatang. “Senang dan bersyukur tahapan-tahapan telah dilalui dengan baik, dengan mengedepankan asas paras paros salung-luung sabayantaka,” kata Wasista.

Sejak awal, Wasista mengaku memang berniat ngayah sebagai bendesa selama satu periode saja dan tidak melanjutkan lagi. Walaupun dorongan untuk maju memang ada dari bawah. Ia mengaku ingin menikmati hari tua dan menekuni hobinya, serta mengembangkan usaha. (M-003)

  • Editor: Daton

Berita Lainnya: