NEGARA,MENITINI.COM-Pemkab Jembrana berencana kembali menggandeng Alliance to End Plastic Waste (AEPW), salah satu organisasi dunia yang bergerak dalam penanganan sampah sebagai solusi bersama mengatasi persoalan sampah warga Jembrana. Selama ini kerjasama itu sudah terjalin baik , didukung program STOP menciptakan sistem pengelolaan limbah yang efektif khususnya dalam mengurangi volume sampah plastik.
Bupati Jembrana I Nengah Tamba meyakini melalui kerjasama yang telah terjalin secara berkelanjutan antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan Alliance to End Plastic Waste akan mampu mengurangi permasalahan sampah di Jembrana.
“Program telah berjalan ini, secara nyata telah berhasil memberikan dampak positif terhadap permasalahan sampah plastik dengan menciptakan manajemen pengelolaan sampah yang komperehensif. Saya pikir kita memiliki lebih banyak lagi yang bisa kita lakukan bersama, jadi kami menantikan tahap selanjutnya untuk perluasan program,“ kata Bupati Jembrana saat melakukan kunjungan kerja terkait pengelolaan sampah di Singapura, Jumat ( 10/2/2023).
Lebih lanjut, Bupati Tamba mengungkapkan bagaimana komitmennya dalam mengatasi persoalan sampah yang menjadi masalah pelik di semua daerah. Ia menceritakan salah satu targetnya begitu dilantik sebagai Bupati Jembrana, adalah mendatangkan investasi sebanyak-banyaknya ke Jembrana. Sekaligus untuk meningkatkan perekonomian lokal serta pemasukan bagi daerah. Namun investasi itu akan sulit terealisasi, apabila persoalan lingkungan khususnya sampah tidak bisa diatasi.
“Apa artinya Jembrana kalau hari ini penuh sampah, invenstasi tidak akan terjadi. Untuk itu saya belajar, saya berkomitmen apalagi ditahun 2026 adalah dengan banyaknya wisatawan ke Jembrana menyongsong Jembrana Emas persoalan sampah tidak bisa lagi seperti sekarang. Harus ada solusi dan sistem yang tepat . Untuk itu saya membutuhkan Alliance ini untuk membantu kita dalam membersihkan sampah Jembrana,“ ujarnya.
Dengan kerjasama bersama Alliance nanti, sambung Tamba akan ada lebih banyak lagi yang bisa dilakukan bersama.
“Jadi kami menantikan tahap selanjutnya untuk perluasan program. Dan fakta bahwa kita akan menjadikan ini sebuah percontohan di Indonesia, bagaimana pengelolaan sampah bisa terjadi di tingkat kabupaten dengan kepemimpinan yang sangat kuat,“ tandasnya.
Sementara Nicholas Kolesch selaku Vice President Projects Alliance, menyambut baik pertemuan dengan Bupati Jembrana beserta jajaran. Pertemuan itu sekaligus untuk berdiskusi tentang kemajuan program yang telah dilaksanakan dalam penanganan sampah di Kabupaten Jembrana. Ikut dibahas tentang beberapa keberhasilan dan juga beberapa peluang atau tantangan sebagai evaluasi perbaikan kedepan.
“Tetapi yang paling penting kami berbicara tentang perluasan program dan bagaimana kami dapat ikut berperan menuju kelevel yang lebih baik berikutnya. Manajemen pengelolaan sampah sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi kota, karena itu kami ingin menjadi bagian dari solusi di sana dengan terus membantu dan mendukung sistem pengelolaan sampah yang efektif,” cetusnya.
Dalam kunjungan kerjanya ke Singapura, selain mengunjungi dan berdiskusi langsung di kantor Alliance, Bupati Tamba juga melihat langsung sistem pengelolaan sampah di Singapura. Mulai dari bertemu GM Alba berdiskusi tentang penanganan sampah elektronik, mengunjungi pabrik pengolahan sampah plastik menjadi biji plastik dan bahan bakar baru, pemilahan sampah nonorganik, penanganan waste to energy, serta penanganan secara khusus sampah plastik.
Selain itu mengunjungi Semakau Landfill, yang merupakan cagar alam buatan yang dibangun dari abu pembakaran sampah yang tidak bisa diolah. (M-011)
- Editor: PIY