DENPASAR,MENITINI.COM-Belum setahun menjabat sebagai Konsul India di Bali, Neeharika Singh, ramai disebut-sebut sudah ditarik ke negaranya India.
Diduga pencopotan jabatan itu berkaitan dengan kasus yang menjerat suaminya, Ajit Kumar Gupta dan melibatkan dirinya dalam perkara tindak pidana penipuan dan pencucian uang oleh Anee Bullion Industry (ABI) senilai Rs 600 crore atau sekitar Rp1,2 triliun.
Pihak Direktorat Penegakan (ED) hukum atau KPK nya India telah berkali-kali memanggil Neeharika Singh. Ada yang menyebut Neeharika Singh menemui petugas layanan luar negeri India (IFS) dan hadir memberikan keterangan berkaitan dengan dugaan skandal korupsi uang rakyat India yang dihimpun lewat skema ponzi.
Sebuah sumber di lingkungan kantor konsulat India di Denpasar menyebut, Neeharika Singh baru menjabat di Bali sejak Januari 2023. Artinya belum setahun jabatannya sudah dicopot.
”Apakah berkaitan dengan kasus yang menimpa suaminya, saya kurang tahu, namun Ibu Neeharika akan terbang ke India dalam minggu ini,” sebut sumber, sembari meminta tak menyebutkan identitasnya di media.
Diakui sejak bulan Juni 2023 lalu, publik di Bali mengetahui viralnya pemberitaan mengenai skandal korupsi yang santer disebut-sebut melibatkan Neeharika Singh.
Bukan itu saja, sumber lain menyebut bahwa Neeharika Singh sengaja ditugaskan di Bali untuk menghindari jerat kasus yang membelit suaminya. ”Istilahnya di sembunyikan,” sebut sumber.
Lantas apa kaitan Neeharika Singh dengan perkara yang membelit perusahaan ABI di India tersebut?. Seperti diberitakan sebelumnya, dalam dokumen pemeriksaan disebut, Neeharika Singh yang kini bertugas sebagai konsul India di Bali adalah istri pemilik ABI yang bernama Ajit Kumar Gupta.
Berdasarkan laporan penyidik penegakan hukum India (ED), bahwa kasus pencucian uang terhadap ABI sudah bergulir sejak tahun 2019 berdasarkan 30 FIR dan pengaduan yang didaftarkan oleh Polisi UP terhadap Ajit Kumar Gupta.
Bukan hanya itu, STF UP bersama Polsek Lucknow telah menangkap Ajit Kumar Gupta pada 16 Juli 2020 untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya dimuka hukum.
Keterlibatan Neeharika ini dinyatakan tercium bersdasar hasil pengembangan pemeriksaan. Selanjutnya pada tahun 2021, penyidik menambahkan nama petugas IFS dalam kasus PMLA.
Sumber mengungkapkan selama penyelidikan terhadap Ajit Kumar Gupta beberapa transaksi dan transfer uang yang diterima istrinya, Neeharika Singh berada dalam pengawasan otoritas setempat.
Petugas IFS tersebut mengatakan, Neeharika pernah bertugas menjabat sebagai Wakil Kepala Divisi Afrika Selatan, di Tokyo dan negara-negara Asia Timur, hingga kini ditugaskan sebagai Konsul India.
Bagaimana modus operandi kasus penipuan dan pencucian uang ini? Sumber petugas mengatakan perusahaan ABI menawarkan investasi dengan janji keuntungan besar dalam bentuk skema ponzi di berbagai tempat di Uttar Pradesh.
Dana disetorkan melalui perusahaan antara lain, Anee Bullion Traders, Anee Commodity Brokers Private Limited, Eye Vision India Credit Co-operative Society Limited, Anee Bullion Industries.
Sayang, staf sekretariat Konsulat India di Bali, Wulan saat berupaya dikonfoirmasi (28/9/2023) tak menjawab panggilan dan juga tak membalas pertanyaan via chat whatsapp.