Sabtu, 23 November, 2024

Kontes Bonsai di Lapangan Lumintang Denpasar, Doorprize Rumah di Jembrana

Wali Kota Jaya Negara saat membuka kontes dan pameran bonsai nasional "The Max 30 Cm 2022" di Lapangan Lumintang, Denpasar, Selasa (20/12/2022).
Wali Kota Jaya Negara saat membuka kontes dan pameran bonsai nasional "The Max 30 Cm 2022" di Lapangan Lumintang, Denpasar, Selasa (20/12/2022).

DENPASAR,MENITINI.COM-Kontes dan Pameran Bonsai Nasional bertajuk Tge Max 30 Cm 2022 digelar di Lapangan Lumintang Denpasar, Bali sejak 16 hingga 25 Desember 2022. Acara tersebut merupakan singergi antara Pemerintah Kota Denpasar dengan Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Kota Denpasar.

Walikota Denpasar Jaya Negara saat meninjau pameran tersebut, Selasa (20/12/2022) mengatakan dengan dilaksanakannya pameran itu, bisa menjadi satu hiburan bagi masyarakat Denpasar dan juga edukasi tentang seni pohon bonsai.

“Kedepanya diharapkan para penggemar bonsai ini bisa berkolaborasi dengan kegiatan Denfest agar masyarakat Denpasar juga bisa merasakan dan ikut serta melestarikan tanaman bonsai ini yang juga memiliki unsur budaya di dalamnya,” ujarnya.

Sementara Ketua PPBI Kota Denpasar, I Wayan Suka mengatakan, pameran kali ini menyertakan ribuan bonsai dan bentuknya sangat asri. Yang dipamerkan bukan sekadar tanaman tapi juga ada kreasi seninya. Sekitar 1007 bonsai dipamerkan di Lapangan Lumintang Denpasar. Peserta yang mengikuti kegiatan tersebut dari seluruh Indonesia, bahkan ada juga dari luar negeri yang langsung datang membawa bonsai dari Vietnam.

Ukuran bonsai maksimal tinggi 30 sentimeter karena dari nama acaranya Bonsai The Max 30 cm dan bentangnya satu meter.

Yang lebih menarik dari acara tersebut adalah doorprize berupa merebutkan rumah di Jembrana. Pohon yang dipamerkan adalah budidaya yang bertujuan melestarikan alam.

“Kami ingin mengenalkan bonsai serta edukasi pelestarian alam dan melestarikan lingkungan serta menghindari kerusakan alam,” ungkapnya.

Jenis tanaman yang ada diantaranya ada jenis Sancang, Sianci, Cemara, Santigi. Harganya sangat fantastis sampai Rp 500 juta. ”Harapan kami setiap tahun berikutnya lebih bertambah, event pertama 745. Sekarang event meningkat tembus 1000,” ucapnya.

Dalam pameran bonsai ini ada tiga kategori lomba, prospek, madya dan pratama. Peserta sangat antusias mengikuti acara ini karena jumlahnya sangat banyak. Wayan Suka juga mengklaim dengan acara ini juga berdampak pada perekonomian khususnya pariwisata. ”Peserta kan pasti nginap di hotel,” ucapnya. (M-011)

Editor: Daton