Kamis, 21 November, 2024

Kontrol Kadar A1C Diabetes? Coba Yoga Yuk!

Kos viral gara-gara hoarding disorder - pexels
Kos viral gara-gara hoarding disorder - pexels

DENPASAR, MENITINI.COM – Apakah Anda menderita diabetes? Ataukah Anda memiliki resiko dalam keluarga?

Tidak perlu takut, beberapa langkah aktivitas fisik sederhana dapat membantu Anda. Salah satu jenisnya yaitu yang menggabungkan pelatihan pikiran dan tubuh seperti yoga. Yoga dapat membantu menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2 menurut tinjauan studi baru.

Buktinya, dari analisis 28 studi antara tahun 1993-2022, peneliti menemukan hubungan antara yoga dan penurunan kadar hemoglobin A1C. Secara khusus, orang yang berlatih yoga mampu menurunkan tingkat A1C sebesar 1%. Angka ini cukup baik mengingat penurunan oleh Metformin adalah 1,1%. Jadi tidak berbeda terlalu jauh. Mari kita bahas satu persatu!

Apa itu A1C pada Diabetes?

A1C adalah salah satu penanda diagnosis diabetes pada seseorang. Angka yang tertera pada A1C mengukur kadar gula darah rata-rata selama tiga bulan terakhir pada seseorang. A1C >6,5% adalah indikasi dari diabetes. Maka amat penting untuk menjaga kadarnya <7% secara konstan. Bila nilai ini mencapai 9% dan lebih tinggi, maka termasuk kategori berbahaya dan memerlukan perhatian khusus.

Selain yoga, para peneliti melihat dampak meditasi, qigong, dan teknik pengurangan stres berbasis mindfulness. Hasilnya, semua mengarah pada penurunan kadar gula darah dan menghasilkan pengurangan kumulatif 0,84% pada level A1C sendiri.

Para peneliti mencatat bahwa target umum untuk pengendalian diabetes adalah untuk mendapatkan tingkat A1C <7%, tetapi hanya sekitar setengah dari orang dengan diabetes tipe 2 memenuhi target ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa menambahkan perhatian ke rejimen pengobatan bulanan yang ada dapat membantu orang mengelola kondisi mereka secara lebih efektif. Jadi tidak terus menerus menerima hal yang sama dalam waktu panjang.

Mengapa Yoga Memberi Manfaat Ini?

Marisa Gefen, MD, seorang dokter di Philadelphia yang merawat pasien pengidap diabetes mengatakan bahwa stress memberi dampak signifkan pada gula darah. Pada tubuh, kelenjar adrenal merespons stress dengan melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan kadar gula darah. Selanjutnya, kadar kortisol awal penderita diabetes cenderung tinggi. Pemberian latihan mindfulness seperti yoga dapat melawan kondisi ini dan menurunkan kadar kortisol.

Saat berolahraga, tubuh mampu menurunkan gula darah karena otot yang memanfaatkan kelebihannya. Jadi latihan fisik dari yoga berkontribusi demikian, sedangkan komponen kesadaran berperan menurunkan kadar kortisol. Efek ini akan bertahan sesuai dengan konsistensi seseorang melakukan latihan atau meditasi mereka. Jika hanya sesekali, maka efeknya hanya bertahan dalam hitungan jam. Bila konsisten, akan timbul efek jangka panjang yang menguntungkan.

Selain efek tersebut, praktik mindfulness secara tidak langsung dapat memengaruhi perilaku gaya hidup menjadi lebih baik. Hal ini termasuk perubahan pola diet, pengaturan makan, dan mempromosikan tidur yang lebih sehat. Tentunya dengan beberapa restriksi eksternal seperti mengurangi asupan kafein, ya.

Obat Diabetes Masih Penting!

Walau memberi manfaat yang baik, bukan serta merta Anda meninggalkan obat-obatan. Aktivitas fisik hanyalah tambahan, bukan pengganti obat resep, insulin, maupaun diet yang sesuai untuk tubuh Anda. Jadi jangan coba-coba untuk minum obat semau sendiri dan tidak tepat waktu. Sangat sering lho hal ini terjadi dengan alasan sudah merasa lebih segar.

Sangat penting untuk mengikuti perintah dokter Anda dan memastikan bahwa Anda meminum obat apa pun sesuai resep tepat waktu. Jika Anda berlatih yoga secara konsisten dan Anda melihat beberapa penurunan gula darah, kemungkinan dokter akan menurunkan beberapa dosis obat dari waktu ke waktu. Bukan menghentikan sama sekali.

Latihan mindfulness seperti yoga memang dapat menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Meskipun ini adalah ide yang baik untuk memasukkan latihan fisik yoga ke dalam rutinitas manajemen diabetes Anda, yoga bukanlah pengganti obat resep ataupun modalitas pengganti insulin lainnya. Konsistensi dari pengobatan medikamentosa dan aktivitas fisik adalah kunci. Tetap semangat menuju sehat ya! (M-010)