DENPASAR,MENITINI.COM Kota Denpasar kembali mencatatkan pasien meninggal dunia dengan status terkonfirmasi positif Covid-19. Pada Kamis (3/9) tercatat dua orang pasien Covid-19 meninggal dunia, kasus positif bertambah sebanyak 26 orang, dan pasien sembuh tercatat 10 orang.
“Kabar duka kembali menyeruak. Dua orang pasien positif Covid-19 meninggal dunia, kasus sembuh 10 orang, dan kasus positif bertambah 26 orang yang tersebar di 15 desa/kelurahan,” kata Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, Kamis (3/9/20202).
Dewa Rai menyampaikan, pasien meninggal dunia tersebut satu orang berasal Kelurahan Peguyangan, laki-laki usia 62 tahun. Pasien ini dinyatakan positif pada 13 Agustus 2020 dan meninggal dunia tanggal 28 Agustus 2020 dengan riwayat hipertensi dan pneumonia. Satu pasien lagi berasal dari Desa Pemecutan Kaja, laki-laki usia 63 tahun.
Korban dinyatakan positif terpapar Covid-19 tanggal 26 Agustus dan meninggal dunia pada 2 September 2020 dengan riwayat pneumonia.
Dengan demikian, lanjut dia, secara kumulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar kini tercatat sebanyak 1.705 kasus. Adapun jumlah pasien sembuh adalah sebanyak 1.564 orang (91,74 persen), 23 orang (1,34 persen) meninggal dunia, dan 118 orang (6,92 persen) masih dalam perawatan.
Lebih lanjut Dewa Rai menerangkan, 15 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Kelurahan Padangsambian dan Desa Kesiman Kertalangu masing-masing 4 orang.
Disusul Desa Pemecutan Kaja yang mencatatkan kasus positif 3 orang. Selanjutnya Kelurahan Sanur, Kelurahan Dauh Puri, dan Kelurahan Pemecutan mencatatkan penambahan masing-masing 2 kasus. Sedangkan 9 desa/kelurahan lainnya mencatatkan masing-masing 1 kasus positif.
Ia menjelaskan perkembangan Covid-19 di Kota Denpasar mengalami tren peningkatan dalam beberapa hari terakhir.
Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak.
“Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih mendominasi,” kata Dewa Rai poll