DENPASAR,MENITINI.COM-Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengungkapkan, Pemerintah Kota Denpasar terus mengupayakan berbagai langkah preventif untuk menekan laju angka stunting. Kendati prevalensi angka stunting di Ibukota Provinsi Bali ini tergolong rendah, namun bermacam langkah tetap ditempuh agar dapat memenuhi target, yakni di angka 4%.
Wali Kota menyampaikan hal tersebut saat menghadiri Gerakan Bersama Masyarakat (Gebyar) Uning dan Eling Posyandu, yang digelar jajaran Kelurahan Sumerta, di Banjar Abian Kapas Klod, Minggu (31/3/2024).
Dalam kesempatan itu, Jaya Negara menambahkan adapun upaya yang dijalankan Pemkot Denpasar, salah satunya melalui gerakan kolaborasi dengan bermacam elemen dan instansi, yang direalisasi dalam kegiatan seperti Posyandu Paripurna, Safari Kesehatan, Bazzar Pangan dan lainnya. “Pemkot Denpasar tidak bisa bekerja sendiri untuk menekan angka stunting di Kota Denpasar.
Kolaborasi dengan lintas elemen seperti kegiatan hari ini adalah salah satu cara efektif untuk dapat semakin menekan laju stunting. Pada tahun 2022, angka stunting di Kota Denpasar telah mencapai 5.5%, dan kami menargetkan pada 2023, prevalensi angka stunting di Kota Denpasar dapat menyentuh 4%. Rendahnya angka stunting, tidak terus membuat kami terlena, usaha lainnya tetap kami upayakan agar angka tersebut bisa terus turun,” papar Jaya Negara.
Atas segala bentuk kolaborasi dan kerjasama yang dilakukan, Jaya Negara menyampaikan apresiasi dan terima kasih, baik kepada instansi terkait, para kader Posyandu, hingga masyarakat Kota Denpasar lainnya yang telah bahu membahu dalam mencegah lonjakan angka stunting. “Semua bekerja dengan semangat pengabdian berlandaskan Vashudaiva Kutumbhakam, demi mewujudkan masyarakat Kota Denpasar berkualitas dan unggul,” imbuh Jaya Negara.
Sementara itu, pada kesempatan yang sama, Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana menyebut, selain sebagai upaya menekan angka stunting, kegiatan ini juga merupakan langkah pemberdayaan masyarakat.
Berkaitan dengan hal itu, Lurah Eka Apriana mengatakan, tema yang diangkat adalah Posyandu Sahabat Masyarakat, Menuju Keluarga Berkualitas. “Mencegah stunting adalah hal penting bagi kita semua. Hari ini kami bergandengan dengan adik adik mahasiswa Poltekkes Kemenkes Denpasar, Jurusan Gizi menyelenggarakan kegiatan ini, agar masyarakat dapat teredukasi mengenai pentingnya gizi yang baik sebagai upaya pencegahan stunting,” jelasnya.
Eka Apriana juga mengemukakan, Gebyar Uning dan Eling Posyandu ini juga akan diisi dengan penyampaian materi seputar PMT dan demonstrasi pembuatan makanan sehat yang menggunakan bahan pangan tinggi gizi. “Harapannya kegiatan ini dapat mengena langsung di masyarakat, terutama Ibu hamil, dan ibu yang memiliki balita. Sehingga dapat menyiapkan pangan sehat di rumah,” pungkas Eka Apriana. *
- Editor: Daton