JAKARTA,MENITINI.COM- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menyiapkan langkah mitigasi dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023/2024 yang diperkirakan akan berlangsung di tengah musim penghujan sehingga masyarakat dapat berwisata dengan aman dan nyaman.
Melansir dari siaran pers Kemenparekraf, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, di acara “The Weekly Brief with Sandi Uno” di Jakarta, Senin (27/11/2023), mengungkapkan langkah pertama yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan evaluasi prosedur dan evaluasi kondisi destinasi wisata serta sentra ekonomi kreatif.
Kemenparekraf melalui Tim Manajemen Krisis juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait dan pengelola pariwisata terkait antisipasi terhadap perubahan cuaca yang cepat dan dinamis. Serta SOP manajemen krisis kepariwisataan agar seluruh pihak dapat mempersiapkan diri akan potensi bencana alam dan lingkungan baik banjir, longsor, dan lain sebagainya.
“Terutama di destinasi-destinasi harus menyediakan keselamatan tambahan untuk wisata air seperti pelampung atau alat penyelamat, dan juga peta yang jelas kepada para pengunjung untuk rute evakuasi,” kata Menparekraf Sandiaga.
Kemenparekraf juga akan menerbitkan surat edaran dan imbauan bagi Kepala Dinas Pariwisata Provinsi dan Kabupaten/Kota agar mengutamakan keamanan dan keselamatan masyarakat ketika berwisata yang mengacu kepada SNI CHSE (Standar Nasional Indonesia Cleanliness, Healthy, Safety, Enviroment).
“Kita akan memastikan bahwa destinasi yang akan dikunjungi melakukan pengecekan prosedur, pengecekan infrastruktur, memastikan bahwa aman, nyaman dan menyenangkan dalam bingkai CHSE bisa kita hadirkan untuk para wisatawan,” kata Sandiaga.
Pada momentum libur Natal dan Tahun Baru 2023/2024, Menparekraf Sandiaga memprediksi akan ada sekitar 200 juta pergerakan wisatawan nusantara. Wisatawan mancanegara juga diproyeksi naik secara signifikan.
“Dan target kita, bisa mencapai total untuk satu tahun antara 10 sampai 11 juta. Kita berharap tembus 11 juta (wisatawan mancanegara),” ujar Sandiaga.
Untuk diketahui, sesuai dengan performansi indikator kinerja utama (IKU) atau penilaian indeks reformasi birokrasi tahun 2023, yang mana dalam catatan performansi tersebut, target perolehan kunjungan wisatawan mancanegara yang harus dicapai oleh Kemenparekraf berada di angka 6 – 8,5 juta di tahun 2023. Sementara di bulan September 2023 sudah tercapai 8,51 juta kunjungan wisman.
Hadir mendampingi Menparekraf pada WBSU baik secara luring maupun daring, para pejabat eselon I dan II di lingkungan Kemenparekraf/Baparekraf.
- Editor: Daton