Minggu, 26 Januari, 2025

Longsor Timbun Rumah Kos di Denpasar, 5 Orang Meninggal

Petugas mengevakuasi korban tanah longsor di Desa Ubung Kaja Denpasar Utara. (Foto: Istimewa)

DENPASAR,MENITINI.COM-Bencana tanah longsor dan memakan korban jiwa kembali terjadi di pulau Bali. Setelah sebelumnya peristiwa longsor longsor terjadi di Desa Pikat Kabupaten Klungkung, kali ini longsor terjadi di Kota Denpasar.

Longsor di Kota Denpasar terjadi di Jalan Kendedes Gang I Banjar Petangan Gede Desa Ubung Kaja Kecamatan Denpasar Utara. Dalam Peristiwa pada Senin (20/1/2025) pagi pukul 06.30 Wita ini, 8 orang menjadi korban, 5 meninggal dunia dan 3 selamat.

Korban yang selamat yakni atas nama Frengki, Nado, dan Rokhim. Mereka langsung dilarikan ke Rumah Sakit Surya Husada, Ubung, Denpasar Utara. 

Sedangkan korban meninggal yang ditemukan tertimbun tanah yakni atas nama Didik, Dwi, Wit, Kresno, dan Sarif. Keseluruhan korban meninggal dunia dibawa ke rumah sakit Prof Ngoerah, Sanglah, Denpasar. Mereka dievakuasi oleh petugas dari PMI Kota Denpasar, BPBD Provinsi Bali, dan Biddokkes Polda Bali. 

BACA JUGA:  Truk Muatan Batu Kali Terjungkal di Tanjakan GWK, Sopir Menghilang

Menurut Kepala Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya, untuk evakuasi yang terakhir dua orang mengalami kendala. Sebab, lokasi korban terakhir tertimbun jauh, seperti ada lobang yang menghalangi. 

“Kendala yang kita hadapi korban lokasi jauh dari rumahnya. Artinya, di lokasi korban ada seperti lobang, tidak seperti korban korban sebelumnya yang kita temukan ini,” beber Sidakarya dilokasi evakuasi. 

Meski demikian, kata Sidakarya, pihak SAR berhasil mengevakuasi para korban sekitar pukul16.45 Wita dengan menggunakan eskavator. 

“Karena mungkin timbunan terlalu tinggi dan longsor terlalu tinggi juga, korban yang terakhir ini jauh dari yang kita harapkan tentunya, kami gunakan eskavator,” ungkapnya. 

Ditegaskanya, evakuasi para korban tanah longsor dimulai sekitar pukul 08.00 Wita, hingga sore hari. Kerja keras Tim SAR membuahkan hasil dengan menemukan warga yang tertimbun tanah longsor. 

BACA JUGA:  Bale Pesandekan Roboh, Perbekel Mengwi Tegaskan Tanggungjawab Pemborong

“Jadi, dari pencarian yang kita lakukan dari pagi jam 8 hingga sekarang ini sore ini semuanya sudah ditemukan. Ads 5 yang meninggal dan 3 selamat,” imbuhnya. 

Indikasi adanya korban lain di lokasi kejadian, Nyoman Sidakarya memastikan sudah tidak ada lagi. Hal ini berdasarkan keterangan 3 korban yang masih hidup yang mengatakan bahwa saat itu ada beberapa temannya yang menginap di kos tersebut, jumlahnya 8 orang. 

Diterangkanya, di lokasi kejadian terdapat 2 kamar kos yang hancur terkena reruntuhan tanah longsor. Di dua kamar tersebut semua korban tewas terkumpul di sana. Dari penyelamatan yang dilakukan, seluruh korban ditemukan dalam kondisi tubuh masih utuh. Hanya, korban ke 7 sedikit mengalami luka di bagian kepala karena terkena alat eskavator. 

BACA JUGA:  Cari Kelapa, Pria di Bangli ini Temukan Tengkorak Kepala Manusia

“Kelimanya ditemukan saling berdekatan. Disana ada 4 kamar, 2 masih utuh dan 2 sudah hancur,” bebernya. 

Dengan tuntasnya evakuasi terhadap 8 korban tanah longsor ini, Nyoman Sidakarya mengatakan operasi Sar selanjutnya sudah ditutup. 

Diketahui, dugaan awal penyebab tanah longsor karena bangunan tembok senderan yang ada di belakang kos-kosan tidak kuat, sehingga roboh. Akibatnya terjadi tanah longsor dan menimpa bangunan rumah kos yang dihuni 8 orang warga. *

  • Editor: Daton