JAKARTA,MENITINI.COM-Lintas Rel Terpadu (LRT) Jabodebek menggelar sosialisasi bersama STBA LIA Jakarta dalam program LRT Jabodebek Goes to Campus. Acara yang dibuka oleh Ketua STBA LIA Dr. Siti Yulidhar Harunasari, dihadiri oleh Ricka Oktaria Manurung selaku Vice President KAI, pengurus dan pengawas Yayasan LIA, jajaran pimpinan STBA LIA serta dosen dan para mahasiswa, di Auditorium.
STBA LIA merupakan kampus pertama yang dipilih LRT Jabodebek untuk mensosialisasikan peluncuran perdana LRT Jabodebek pada 13 Juli 2023 mendatang. Sesuai namanya Lintas Rel Terpadu ini melayani daerah Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi.
Kehadiran LRT Jabodebek selain menambah alternatif moda transportasi bagi dosen dan mahasiswa juga untuk menghindari kemacetan dan menghemat waktu perjalanan menuju STBA LIA. LRT Jabodebek didukung teknologi terbaru dan memiliki daya tampung hingga 1300 penumpang. Jadwal kedatangan LRT yang setiap enam menit, membuat mahasiswa tidak perlu lama menunggu. Teknologi canggih yang dimiliki LRT Jabodebek berupa deteksi beban berlebih, kebararan dan gempa bumi pada PIDS (Public Information Display System) menjadikan LRT Jabodebek moda transportasi yang aman. Dan mode pembayaran yang banyak pilihan, seperti; e-money atau dompet digital (ovo, dana, go pay, dan lain lain).
Keberadaan LRT ini bertepatan dengan perubahan bentuk STBA LIA Jakarta menjadi Universitas LIA. Saat ini STBA LIA mempunya prodi S1-Bahasa Inggris, S1-Bahasa Jepang, D3-Bahasa Jepang. Universitas LIA akan menambahkan empat prodi baru untuk S1 yaitu; Sistem Informasi, Teknik Informatika, Desain Komunikasi Visual, dan Bisnis Digital. Hadirnya program studi baru ini sejalan dengan tantangan masa depan yang akan didominasi oleh sistem digital. Dengan kata lain program studi baru ini dikembangkan untuk mempersiapkan sumber daya manusia di bidang penguasaan startup digital, market place, big data, hingga artificial intelligence.
Informasi lebih lanjut tentang program studi baru di STBA LIA dan perkembangan dari LRT Jabodebek dapat mengunjungi situs resmi dan akun media sosial. (rls)
- Editor: Daton