DENPASAR, MENITINI – Pangdam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak meminta para pengamat, akademisi dan politisi yang menganggap dirinya dipilih jadi Pangkostrad karena menantu Luhut dan dekat dengan Presiden Jokowi, Maruli berharap agar melihat dengan baik.
“Kalau orang menganggap seperti itu, saran saya kalau mau jadi pengamat amatilah dengan baik, bagaimana track recordnya, sehingga kalau berbicara enak. Tapi, kalau dari jauh mengamatinya, oh ya sudahlah itu memang dekat,” kata Jenderal Maruli kepada wartawan di Media Center Korem 163/WSA di Denpasar, Bali, Senin (24/1).
Menurut mantan Danjen Kopassus ini, pengamat atau akademisi perlu melihat riwayat karir seseorang sebelum mengaitkannya dengan tokoh politik.
“Jadi, saran saya itu diamati track record-nya, ini anak bagaimana, atau mungkin survei banyak di anggotanya bagaimana, dia bikin apa, dia bagaimana. Jadi, itu baru namanya pengamat,” kata Maruli.
Kendati demikian ia tak mempermasalahkan ketika penunjukan dirinya sebagai Pangkostrad dianggap karena dekat dengan Presiden Jokowi.
“Iya, apa salah kalau saya dekat? Yang ngangkat saya bukan saya sendiri. Jadi, saya terus terang secara pribadi, saya tahu persis presiden Jokowi itu bagaimana bekerjanya, kebetulan saya bertahun-tahun dengan beliau,” katanya lagi.
Ia menegaskan, dirinya tak pernah meminta jabatan meski punya hubungan dekat dengan lingkaran Istana Kepresidenan. Selama ini, ia hanya menjalankan tugas dan perintah yang diberikan.
“Jadi, saya sama sekali tidak ada satu kata pun mau jadi apa. Saya dikasih di Pangdam Udayana saya tidak tau dulu. Mau jadi Pangkostrad pun saya tidak tau dulu, saya tidak pernah terucap untuk mengatakan itu, jadi kalau ada tanggapan begitu iya silakan saja. Saya bekerja saja,” imbuhnya.
Belahan jiwa Paulina Panjaitan ini menjelaskan bahwa jabatan Pangkostrad memiliki tanggung jawab yang tinggi. Dia sendiri mengaku sudah kerasan dan nyaman selama menjadi Pangdam IX/Udayana.
“Saya pikir juga kenapa mesti menginginkan satu tanggung jawab tinggi-tinggi, tanggung jawabnya besar, mengerjakan-mengerjakan seperti itu,” kata Maruli.
“Saya harus melalui lagi, menata dan segala macam. Saya, kalau pribadi enak di Bali bisa sunset,” tandas “Jenderal” air ini. M-003