Apa itu Dehidrasi?
Sebelum membahas arti dari dehidrasi, pahami dulu konsep fisiologis tubuh manusia. Tiap hari, kita kehilangan cairan tubuh baik melalui keringat maupun air seni. Tubuh kita harus selalu dalam keadaan seimbang untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Jadi cairan tubuh yang keluar harus seimbang dengan yang masuk. Kondisi dehidrasi terjadi ketika manusia kehilangan lebih banyak cairan tubuh daripada cairan yang masuk.
Tidak harus menjalani aktivitas fisik yang berat, dehidrasi dapat terjadi ketika kita mendapat paparan sinar matahari terlalu lama. Apalagi jika ada cuaca mendung dan angin semilir, kita lebih tidak tanggap terhadap status hidrasi tubuh karena proses berkeringat lebih tidak nampak. Tiba-tiba aja haus, lemas dan pusing. Nggak seru kan kalau terjadi ketika kita asyik memantau pembalap favorit kita. Dan, dehidrasi ini bisa terjadi pada semua orang tidak memandang usia. Jadi semua beresiko sama, apalagi kalau Anda berada di kerumunan. Pastinya penonton MotoGP Mandalika akan berkerumun entah dalam festival atau podium, panasnya otomatis berkali-kali lipat.
Penyebab Dehidrasi
Ternyata sebab dehidrasi tidak hanya sesimpel kurang minum. Ada sebab-sebab lain yang memicu kondisi keluar masuknya cairan tubuh tidak seimbang pada manusia, antara lain:
- Banyak berkeringat (baik akibat aktivitas maupun cuaca)
- Diare dan gangguan pencernaan
- Ketidakseimbangan gula darah pada penderita diabetes
- Gangguan proses berkemih
- Menjalani terapi diuretik
- Mengkonsumsi cairan hipertonis (minuman dengan kadar gula tinggi)