Pagelaran Sabang Merauke 2024 Mengadakan Audisi Online untuk Mencari 22 Penari Berbakat dari Seluruh Indonesia
JAKARTA,MENITINI.COM- iForte dan BCA akan kembali menggelar Pagelaran Sabang Merauke, The Indonesian Broadway, sebuah pertunjukan seni dan budaya kolosal bertemakan “Pahlawan Nusantara” yang melibatkan lebih dari 300 penari di bulan Agustus 2024 di JIEXPO Convention Centre & Theatre Kemayoran, Jakarta.
Tahun ini, Pagelaran Sabang Merauke (PSM) akan melibatkan lebih banyak lagi penari dari seluruh pelosok Tanah Air dengan cara membuka audisi “The Audition”. Audisi ini akan menjaring 22 penari berbakat dari seluruh Indonesia dan terbuka bagi para penari berusia 19-35 tahun yang memiliki kemampuan menari tarian daerah dan kontemporer.
“Kami berkomitmen untuk menghadirkan pertunjukan yang berkualitas dan inspiratif. Oleh karena itu, kami ingin melibatkan talenta-talenta terbaik dari seluruh Indonesia, termasuk para penari muda yang berbakat untuk turut menunjukkan kemampuan mereka dan menjadi bagian dari pertunjukan kolosal ini,” ujar Presiden Direktur & CEO iForte dan Protelindo Group F. Aming Santoso.
Dalam proses penyeleksian yang ketat, 50 finalis dipilih melalui penilaian dari juri-juri handal seperti sutradara Pagelaran Sabang Merauke Rusmedie Agus, koreografer Sandhidea Cahyo Narpati & Pulung Jati Ronggo, penari papan atas Didik Nini Thowok, musisi ternama Isyana Sarasvati dan Giok Hartono sebagai pengamat seni. Para peserta diwajibkan mengirimkan video berisi tarian mereka secara online dan apabila terpilih menjadi finalis, mereka akan menjalani tahap penjurian offline di Yogyakarta. Dari sini, 22 penari terbaik akan dipilih dan mendapatkan bimbingan intensif untuk turut tampil di Pagelaran Sabang Merauke yang akan datang.
Sementara Musisi dan Juri “The Audition” dari Pagelaran Sabang Merauke Isyana Sarasvati menjelaskan kriteria yang dicari dalam audisi tersebut.
“Sebagai bagian dalam penjurian audisi Pagelaran Sabang Merauke, saya bersama team juri percaya bahwa keindahan tarian tak hanya terletak pada ekspresi, melainkan juga pada kemampuan teknis yang mencakup penguasaan tari tradisional, keterampilan dalam teknik tari kontemporer berbasis tradisi Nusantara, hingga penguasaan teknik tari kontemporer Barat seperti balet, hip-hop, dan modern. Keselarasan tubuh dengan tempo dan ritme musik menjadi kunci untuk menciptakan sebuah karya tari yang memukau dan menginspirasi,” ujar Isyana Sarasvati.