WASHINGTON, MENITINI.COM – Virus Corona masih terus merenggut nyawa.
Kabar mengejutkan datang dari Amerika Serikat.
Dikutip dari Tribunnews.com, berdasarkan data Johns Hopkins University, sebanyak 1.169 orang meninggal akibat virus corona (COVID-19) dalam waktu 24 Jam, pada Kamis (2/4/2020).
Data kematian itu menjadi kasus kematian tertinggi per hari akibat virus corona atau covid-19 yang terjadi di dunia.
Demikian angka yang baru dirilis Johns Hopkins University untuk kurun pukul 20.30 pada Rabu (1/4/2020) hingga Kamis (2/4/2020) pukul 20.30 waktu setempat.
Catatan suram sebelumnya dipegang Italia, saat 969 orang meninggal pada 27 Maret lalu.
Sebagai pembanding, berdasarkan data dari situs pelaporan online worldometers pada Jumat (3/4/2020) pukul 12.00 WIB, tercatat jumlah kasus kematian di AS mencapai 6.088 jiwa dari total kasus 245.193.
AS kini telah mencatat 5.926 orang meninggal akibat COVID-19, sejak awal pandemi ditemukan di Negeri Paman Sam.
Secara global, Italia masih memiliki jumlah korban tewas tertinggi, yakni 13.915 orang dan diikuti Spanyol pada angka 10.003 orang.
AS juga mencatat lebih dari 30.000 kasus baru COVID-19 dalam periode 24 jam dalam durasi waktu yang sama.
Sehingga jumlah total kasus yang dilaporkan secara resmi di AS menjadi lebih dari 243.000 pasien, menurut Johns Hopkins.
“Lebih dari 1.300.000 tes COVID-19 telah dilakukan di AS,” ujar Wakil Presiden Mike Pence, pada Kamis (2/4/2020) di Gedung Putih dalam konferensi pers harian.
“Kami sekarang melakukan lebih dari 100.000 tes virus corona per hari, ” kata Presiden Donald Trump melengkapi pernyataan Wakil Presiden AS. (AFP/Channel News Asia) .
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dalam 1×24 Jam, 1.169 Orang Meninggal di Amerika Akibat Corona
Berita Terkait
- Sebelas Istri para Tersangka Perkara Komoditas Timah Diperiksa Kejagung
- Tenggelamkan Kapal Induk Rusia, Diduga Ukraina Dibantu Intelejen AS
- Bandara Ngurah Rai Lepas Penumpang Terakhir Tahun 2022 dan Terima Penumpang Pertama Tahun 2023
- Kegiatan KPK di Bali Jangan Basa-basi, Harkodia Sedunia 2022 di Bali