BADUNG, MENITINI.COM – Sebuah video nyeleneh dua orang asing perempuan viral beredar di media sosial. Mereka mempromosikan situs pornografi melalui secarik kertas yang dibawa yang bertuliskan Who Needs Porn Hub In Bali.
Keduanya berpakaian seksi dan berjoget di pinggir jalan raya yang diperkirakan berlokasi di wilayah Canggu Kuta Utara.
Video tersebut mengundang reaksi kecaman para netizen karena menodai citra pariwisata Bali berbasis budaya.
Video tersebut juga mengundang reaksi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabar Parekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.
Ia menyampaikan keprihatinan akan hal tersebut dan berjanji menindak tegas. “Saya sangat menyayangkan, prihatin dan ini perlu diberi sanksi yang tegas, karena ini tidak bisa diterima bukan hanya di Bali tetapi seluruh nusantara. Kami akan tindak tegas ini, sekarang lagi dikumpulkan datanya, lagi kami investigasi,” ujarnya di Kuta, Badung Sabtu (18/5/2024).
Menurutnya, pemerintah mengalami kesulitan mengawasi kegiatan di ruang privat. Selain itu, destinasi wisata sangat luas, sehingga pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Karena itu diperlukan kolaborasi pentahelix semua pihak.
Kolaborasi pentahelix perlu diterapkan agar semua pihak bergandengan melakukan pengawasan dan menjaga citra pariwisata.
Ia menegaskan, fokus utama pengembangan pariwisata Indonesia adalah menciptakan pariwisata yang berkualitas dan berkelanjutan.
Sehingga fokusnya bukan hanya pada menambah jumlah wisatawan, tetapi juga memastikan mereka memiliki lama tinggal yang lebih panjang dan memberikan dampak positif terhadap masyarakat Bali.
Terpisah, Humas Kantor Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai, Putu Suhendra mengaku masih mendalami postingan tersebut. Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Polres Badung memaksimalkan pemantauan.
Diduga kejadian tersebut memang berlokasi di wilayah Canggu, berkaca dari kondisi dan situasi yang tergambar dari video. “Kami sedang melakukan pendalaman. Diduga lokus kejadian di wilayah Canggu,” ucapnya. (M-003)
- Editor: Daton