DENPASAR,MENITINI.COM– Paguyuban Pangruti Loyo menggelar kegiatan Merias Jenazah, di Denpasar, Sabtu, (24/8/2019).Menghadirkan instruktur, Sr. Maris Stella, CB dari Jakarta. Peserta dari berbagai kelompok ibu ibu Gereja Katolik Santo Yoseph Denpasar.
Dr Maris Stella mengatakan, merias jenazah memerlukan ketrampilan sehingga jenasah yang dirias kelihatan bersih, rapih dan tak berbau. “Jadi tidak asal merias begitu saja. Mulai dari mandi sampai merias perlu tekniknya sehingga jenazah terlihat bersih, rapi dan tak mengeluarkan bau,” ujarnya
Selai itu orang yang merias jenasah perlu mengendalikan diri, fokus merias.. agar terlihat bersih, rapi. “Memang orang selalu berpikir takut kalau merias jenazah.Dan itu manusiawi. Untuk itu perlu latihan mengenal diri dan percaya diri. Percayalah, orang meninggal yang kita riasl pasti membantu. Percayalah itu,” kata Sr Maris Stella.
Lanjutnya, kalau memasukan kapas di hidung jenasah jangan sampai kapas kelihatan. Kapas itu dimasukan ke dalam lubang untuk menahan agar tak keluarkan darah dan berbau.” Harus dihias dengan baik sehingga pengunjung yg melihat atau menjenguk merasa nyaman. Mulutnya jangan ditutup,” katanya.poll