Jumat, 22 November, 2024

Mesin RDF TOSS Center Cocok dengan Karakter Sampah Lokal,  Ini Penjelasan Kementerian Lingkungan Hidup AS

Mark S Kasman mendapat pejelasan seputar mesin RDF pada kunjungannya di TOSS Center Klungkung. (Foto: M-011)
Mark S Kasman mendapat pejelasan seputar mesin RDF pada kunjungannya di TOSS Center Klungkung. (Foto: M-011)

DENPASAR, MENITINI Direktur Hubungan Internasional Environmental Protection Agency, Kementerian Lingkungan Amerika Serikat, Mark S. Kasman mengatakan, mesin Refuse Derived Fuel (RDF) dari PT Cahaya Terang Bumi Lestari yang beroperasi di TOSS Center Klungkung sangat cocok dengan karakter sampah lokal.

“Jenis sampah setiap daerah yang kami kunjungi berbeda beda. Sehingga penting dlm menciptakan teknologi yang sesuai dengan karakteristik sampah agar bisa di gunakan dengan maksimal,” kata Mark S. Kasman di sela sela kunjungan ke TOSS Center Klungkung beberapa waktu lalu (6/4/2024). 

Mark S Kasman memuji komitmen dan konsistensi Bupati Klungkung, Nyoman Suwirta menjadikan pemilahan sampah berbasis sumber dan pengangkutan sampah berdasarkan jenis dan hari di wilayahnya. “Pengangkutan sampah berdasarkan jenis dan penjadwalan hari pengakutan merupakan cara yang terbaik dilakukan Bupati Klungkung. Apalagi sampah sudah dipilah dari sumber tentu akan sangat mudah. Inilah komitmen dan konsistensi pak bupati,” ujar Mark.

Ia mengatakan, bahwa jenis sampah setiap daerah yang di kunjungi berbeda sehingga penting menciptakan teknologi yang sesuai dengan karakteristik sampah agar bisa di gunakan dengan maksimal. “Kami mengapresiasi pengelolaan berbasis RDF yang telah mengurangi 30% dari total residu ke TPA. Dan berharap ke depan nanti bisa lebih banyak lagi pengurangan ke landfill,” puji Mark Kasman dengan kehadiran mesin RDF dari CTBL.

Ia juga memuji area Klungkung yg sudah begitu banyak perubahan sejak kunjungannya yg terakhir. “Area Klungkung sudah seperti rumah saya dan senang bisa kembali ke Klungkung lagi,” ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mark S. Kasman dan rombongan didampingi Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3) KLHK RI Rosa Vivien Ratnawati, SH., M.Sc mengunjungi TOSS Center.  

Rombongan diterima Bupati Klungkung Nyoman Suwirta dan Komang Agus Sedana, Kepala Bidang pengolahan Sampah, Limbah B3 dan Pelestarian Lingkungan Hidup DLHP Klungkung.

Rosa Vivien Ratnawati, SH., M.Sc Direktur Jenderal Pengelolaan Limbah, Sampah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, menjelaskan pemerintah Amerika Serikat telah melakukan MoU dengan Kementerian LHK terkait kerjasama pengelolaan residu. “Kami ajak Pak Direktur Mark S. Kasman dan rombongan ke TOSS Center ini untuk melihat inovasi dan keberhasilan Pemkab Klungkung yang kita amati bekerja keras untuk mengurangi sampah dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir). Ini poinnya,” kata Vivien. 

Vivien menambahkan, Indonesia telah menyampaikan kepada dunia bahwa Indonesia juga bisa mengelola sampah dengan baik. “Pemerintah Amerika Serikat senang dan sangat respons, terutama karena nilai circular economy dimana sampah yang diolah kembali bermanfaat menjadi bahan baku daur ulang, bahkan residu dikelola dengan baik,” kata Vivien. 

Hadir pula Ketua Asosiasi Pengusaha Sampah Seluruh Indonesia (APSI) Bali, NTB dan NTT, Putu Ivan Yunatana yang juga Direktur Utama PT Cahaya Terang Bumi Lestari (CTBL) dan Direktur Bali Waste Cycle (BWC) Olivia Anastasia Padang, dan Jaringan Jurnalis Peduli Sampah (J2PS). M-003

  • Editor: Daton