3. Minyak biji rami (Flaxseed oil)
Flaxseed alias minyak biji rami berasal dari biji tanaman rami. Minyak ini merupakan pemain baru dalam dunia kuliner. Penelitian menunjukkan bahwa minyak biji rami memiliki efek pencahar dan dapat membantu meringankan sembelit. Selain itu dapat membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi penyakit jantung. Walaupun sering dibicarakan sebagai super food, ternyata minyak biji rami tidak tahan panas. Sebaiknya minyak jenis ini dipakai untuk memasak cepat dalam suhu rendah, sebagai penyedap pada akhir memasak atau pada makanan mentah.
4. Minyak alpukat (Avocado oil)
Minyak alpukat berasal dari pulp alpukat melalui metode cold-press atau dry-press. Karena buah alpukat sendiri terdiri sebagian besar dari asam oleat, maka minyak ekstraknya pun kaya akan lemak tak jenuh tunggal yang sehat. Untuk urusan sumber antioksidan dan melawan radikal bebas, minyak alpukat juaranya. Selain itu, minyak alpukat berfungsi menurunkan tekanan darah, menjaga kesehatan mata dan mengurangi risiko kanker. Karena tidak ada rasa yang tertinggal pada makanan, minyak alpukat cocok untuk segala proses memasak pada segala suhu panas. Selain itu, minyak ini dapat Anda gunakan berulang dengan lebih aman.