Lebih lanjut, pemerintah Kabupaten Jembrana telah memberikan bantuan Boga Tresna Werdha bagi lansia non potensial berupa makanan jadi bagi lansia miskin/kurang mampu dan/atau terlantar.
Harapannya pada lansia dapat lebih sehat dan bahagia serta memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan kualitas hidupnya. Ada 300 lebih yang sudah diberikan di Tahun 2022 untuk asupan makan pagi dan siang.
“Mohon doa nya agar bisa terus berlanjut dan bertambah jumlahnya. Pemerintah Kabupaten Jembrana juga telah menjalankan pelayanan home care yaitu pelayanan kesehatan kunjungan ke rumah-rumah melalui program JKK Plus dengan tujuan mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat berupa layanan home care, emergency medical service, dan aplikasi Med care untuk konsultasi kesehatan online. Mohon dimanfaatkan sebaik-baiknya, kalau “pengelingsir tiang” (Para Lansia Saya) belum mengerti silahkan tanyakan ke Lurah/Prebekelnya, ” jelas I Nengah Tamba.
Momentum peringatan Hari lansia nasional ke-26 ini yang dirangkaikan dengan Hut Kota Negara ke-127, HUT Provinsi Bali ke-64, dan HUT Kemerdekaan RI ke-77 dapat kita maknai bersama sebagai bendera start untuk melindungi dan memenuhi hak lansia.
“Mari kita optimalkan potensi lansia dan memandang lansia sebagai salah satu aset bagi kemajuan bangsa titik lansia yang sehat harus didampingi agar tetap terjaga kesehatannya dan mampu Mandiri selama mungkin, tutup Bupati asal Kaliakah, Kecamatan Negara,” tandasnya.
Setelah sambutannya Bupati menyerahkan souvenir kepada perwakilan Lansia dan melakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol peringatan HLUN ke-26 di Kabupaten Jembrana. (rls)