“Karena ini tempat sangat terbatas, ya, kita lebih melihat dari sisi uniknya, jadi bukan kita menampilkan murni sejarahnya sekali. Tetapi uniknya tadi karena intinya kita ingin memperkenalkan pecinta Vespa Indonesia, ‘Ini ada, lho, Vespa seperti yang kita tampilkan ini di Indonesia’,” jelas dia.
“Museum Vespa ini konsepnya kita seperti itu, tapi kita juga tidak mau mengkotak-kotakkan. Jadi kita juga tampilkan Vespa kustom, yang memang justru kita lihat di jalan, kita pilih yang unik secara kreativitas-nya itu kita lihat luar biasa,” imbuhnya.
Di sisi lain, Bambang mengatakan ada tiga unit koleksi yang dipamerkan di museum yang akan dilelang, yaitu Vespa PTS konversi elektrik, Vespa Cooper Fundemi, dan satu Vespa kustom lainnya.
Sementara itu, Museum Vespa di Vespa World Days Bali terus buka sepanjang acara, dan tidak dipungut biasa masuk. Pengunjung bisa melihat koleksi sembari membaca trivia unik di setiap unit Vespa yang dipajang.
Sumber: Antara
Berita Terkait
- Serah Terima Tahap II Berkas Perkara JGP
- Transmisi Lokal Covid-19 di Bali 1.527 Orang, RSUP Sanglah Tambah 4 Orang Pasien
- Tugas WALHI untuk Omong, Koster: Tugas Saya Membangun Infrastruktur untuk Kesejahteraan Rakyat Bali
- Mengkhawatirkan Kasus Positif Covid-19 di Bali, Koster Ingatkan Masyarakat Lebih Disiplin